Laba Anjlok, HSBC Bakal Restrukturisasi Bisnis dan PHK Besar-besaran

Agustiyanti
29 Oktober 2019, 18:22
hsbc
Dok. HSBC
Ilustrasi. HSBC mencatat laba sebelum pajak pada kuartal III 2019 sebesar US$ 4,8 miliar, turun 18% dibanding periode yang sama tahun lalu.

HSBC Holding Plc bakal melakukan restrukturisasi yang kemungkinan membutuhkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih besar seiring memburuknya kinerja keuangan perusahaan.

Perusahaan mencatatkan laba sebelum pajak pada kuartal ketiga tahun ini turun 18% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 4,8 miliar. Penurunan laba seiring dengan pendapatan yang turun 3% menjadi US$ 13,4 miliar.

HSBC menyebut kondisi pasar yang menantang dan ketidakpastian ekonomi membuat kinerja bisnis di Eropa dan Amerika Serikat mengalami penurunan. Rencana awal bank global ini untuk melakukan sejumlah perubahan bisnis dinilai tak lagi cukup.

"Kami perlu mempercepat rencana untuk merombak bagian-bagian (bisnis di Eropa dan AS) pada portofolio bisnis kami," ujar CEO Interim HSBC Noel Quinn, Senin (28/10), seperti dikutip dari CNN.

Ia  memperingatkan restrukturisasi bisnis membutuhkan waktu beberapa tahun.

(Baca :Efisiensi Besar-besaran, HSBC akan PHK 10.000 Karyawan

HSBC dan bank-bank besar lainnya menghadapi terpaan negatif akibat perlambatan perekonomian global, termasuk penurunan suku bunga yang membuat mereka lebih sulit untuk menghasilkan laba dari pinjaman dan hipotek, serta ketidakpastian geopolitik di pasar-pasar utama.

Bank global ini telah mengumumkan pada Agustus lalu bahwa mereka akan mengurangi jumlah karyawannya hingga 2%, atau sekitar 4.700 posisi. Langkah itu datang ketika CEO HSBC John Flint mengundurkan diri setelah kurang dari dua tahun bekerja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...