Ekonomi Singapura Diproyeksi Tumbuh 0,1%, Terhindar dari Resesi?
Singapura diperkirakan secara teknis terhindar dari resesi ekonomi. Hal ini seiring proyeksi Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura bahwa ekonomi Negeri Jiran itu mampu tumbuh 0,1% pada kuartal III 2019 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dikutip dari The Straits Times, perkiraan awal pemerintah Singapura ini menunjukkan pertumbuhan yang sama dengan kuartal sebelumnya. Adapun secara kuartal, pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal III 2019 diproyeksi mencapai 0,6%.
Kondisi ini berbalik dibandingkan kuartal II 2019 yang mencatatkan penurunan 2,7% dibanding kuartal sebelumnya.
Sebuah negara secara teknis disebut mengalami resesi ekonomi jika mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan dalam dua kuartal berturut-turun.
(Baca: Singapura Terancam Resesi Ekonomi Akibat Perang Dagang AS-Tiongkok)
Meski keluar dari jurang resesi, angka-angka ini mengecewakan para analis yang menurut survei Bloomberg, memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara paling kompetitif di dunia ini tumbuh 0,2% secara tahunan atau 1,2% secara kuartalan.
Hampir gagalnya Singapura dari resesi ekonomi dapat menjadi pertanda baik bagi perekonomian negara itu di kuartal empar.
Ekonom CIMB Private Banking Song Seng Wun mengatakan pasar pada kuartal empat akan sedikit lega dengan kesepakatan dagang parsial antara AS dan Tiongkok. Namun, ia mengaku juga tak yakin seberapa lama kesepakatan tersebut mampu bertahan.