Ekspor dan Impor Anjlok, Surplus Dagang Tiongkok Naik pada September

Agustiyanti
14 Oktober 2019, 13:31
ekspor, impor, neraca perdagangan, tiongkok
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Ekspor dan Impor Tiongkok turun masing-masing 3,2% dan 8,5% pada September 2019 dibanding tahun lalu.

Data ekspor dan impor Tiongkok pada September melemah lebih buruk dari perkiraan akibat Perang Dagang yang berlarut-larut dengan Amerika Serikat. Meski demikian, surplus neraca dagang Negara Tembok Raksasa ini justru meningkat hampir US$ 5 miliar pada September jika dibanding Agustus. 

Dikutip dari Reuters, data Bea Cukai Tiongkok menunjukkan ekspor pada September turun 3,2% dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar sejak Februari. Ini lebih buruk dari perkiraan Analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 3% yang sebenarnya memburuk dari realiasi bulan sebelumnya yang turun 1%.

"Angka-angka utama ini menunjukkan bahwa permintaan global melemah bulan lalu, menambah tekanan dari tarif AS yang mulai berlaku pada bulan September," kata Analis di Capital Economics.

Beberapa ekonom menghubungkan penurunan ekspor dengan memudarnya efek memperbesar ekspor sebelum kenaikan tarif. Beberapa perusahaan Tiongkok bergegas mengirimkan barang ke Amerika Serikat menjelang tenggat waktu September terlihat dari data ekspor Juli dan Agustus secara keseluruhan.

Total impor September turun 8,5% setelah penurunan 5,6% Agustus, terendah sejak Mei. Analis sebelumnya memperkirakan penurunan ekspor hanya mencapai 5,2%.

(Baca: AS-Tiongkok Rujuk, Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Tahap 1)

Adapun secara keseluruhan, Tiongkok masih mencatatkan surplus neraca perdagangan US$ 39,65 miliar, lebih tinggi dibanding bulan lalu sebesar US$ 34,84 miliar. Surplus ini juga lebih tinggi dari perkiraan analis yang mencapai US$ 33,3 miliar.

Sementara itu, surplus perdagangan dengan Amerika Serikat mencapai US$ 25,88 miliar pada September, turun dibandingkan bulan sebelumnya US$ 26,96 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...