Wiranto Ditusuk, Jokowi Minta Pengamanan Pejabat Negara Ditingkatkan

Dimas Jarot Bayu
11 Oktober 2019, 13:37
jokowi, pengamanan, pejabat negara
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menyebut telah meminta Kapolri untuk meningkatkan pengamanan bagi pejabat negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk meningkatkan pengamanan untuk pejabat negara. Instruksi tersebut merupakan tindak lanjut kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto saat berkunjung ke Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk pejabat-pejabat agar diberikan penambahan pengamanan,” ujar Jokowi ketika menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10).

Advertisement

Jokowi menjelaskan, saat ini sebenarnya sudah ada protokoler pengamanan bagi para pejabat negara. Namun, Kepala Negara merasa hal itu masih kurang. Oleh karena itu, ia tetap meminta pengamanan bagi para pejabat negara tetap ditambah.

“Agar peristiwa yang terjadi kepada Menko Polhukam Bapak Wiranto tidak terulang lagi,” kata Jokowi.

Meski demikian, ia mengatakan pengamanan bagi dirinya tak akan ditambah. Masyarakat, menurut dia, masih bisa bersalaman dan berswafoto saat bertemu dengannya kendati ia telah meminta meminta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) lebih waspada.

“Kewaspadaan Paspampres akan lebih ditingkatkan setelah peristiwa kemarin,” kata Jokowi.

(Baca: Wiranto Ditusuk, Tak Ada Peningkatan Pengamanan untuk Jokowi)

Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak sebelumnya juga memastikan tak ada peningkatan keamanan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jumlah Paspampres pun tak akan ditambah meski terjadi kasus penusukan terhadap Wiranto.

Menurut Maruli, pengamanan Presiden sudah memiliki standar berisiko tinggi. Paspampres selalu siap mengantisipasi semua ancaman keamanan yang ada

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement