Lika-liku Lobi Politik Bamsoet demi Amankan Kursi Ketua MPR

Dimas Jarot Bayu
4 Oktober 2019, 14:17
bambang soesatyo
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bambang Soesatyo terpilih sebagai ketua MPR periode 2019-2024 saat sidang Paripurna ke tiga di gedung Nusantara,  Kompleks Parlemen,  Jakarta (3/10). Adapun 10 nama calon pimpinan MPR yakni, dari PDIP Ahmad Basarah, PAN ada Zulkifli Hasan, PPP Arsul Sani, PKB Jazilul Fawaid, Golkar ada Bambang Soesatyo, Nasdem ada Lestari Moerdijat, Demokrat Syarief Hasan, PKS Hidayat Nur Wahid, Gerindra Ahmad Muzani dan perwakilan dari DPD ada Fadel Muhammad.

Perjalanan Bambang Soesatyo menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berjalan mulus. Dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/10) malam, tak satupun fraksi dan kelompok DPD menolak pencalonan Bambang untuk menduduki pucuk pimpinan MPR.

Mulusnya jalan Bambang tak lepas dari berbagai lobi yang dilakukannya kepada fraksi dan kelompok DPD. Bambang pertama kalinya melakukan lobi kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantornya, Jakarta, Jumat (27/9).

Dalam pertemuan mereka berdua, hadir pula Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. “Ya, saya pertemukan adik-adik saya itu,” kata Surya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10).

Surya mengklaim dirinya mempertemukan Bambang dan Airlangga agar keduanya tak berkonflik memperebutkan kursi Ketua Golkar. Sebagai gantinya, Bambang akan mendapatkan kursi Ketua MPR.

Hanya saja, Surya membantah mengganggu urusan rumah tangga Golkar lantaran menginisiasi pertemuan tersebut. “Bukan berarti ada intervensi Ketua Umum Partai Nasdem, enggak ada itu," kata Surya.

Tak lama setelah pertemuan tersebut, Bambang mendapatkan dukungan dari Nasdem. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Surya dan Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate pada Rabu (2/10).

 (Baca: Bambang Soesatyo, Mantan Wartawan yang Berjaya di Senayan)

Menurut Johnny, dukungan Nasdem terhadap Bambang telah didasari proses komunikasi politik yang panjang. Dalam proses tersebut, ia menganggap wajar jika muncul kesepakatan terkait dukungan Nasdem kepada Bambang.

Selain Nasdem, PPP pada hari itu juga menyatakan dukungannya kepada Bambang. “Kalau PPP secara terbuka, saya sampaikan kami mendukung Bamsoet untuk menjadi ketua MPR,” kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Lobi politik Bambang terus berlanjut pada Rabu (2/10) siang ketika dia mengajak berbagai fraksi MPR dan kelompok DPD makan siang di Hotel Fairmont, Jakarta. Arsul mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung sejak siang hingga sore hari.

Dari pertemuan tersebut, Bambang diketahui memperoleh dukungan dari PKB. Padahal, PKB sebelumnya berkukuh mendapatkan kursi Ketua MPR.

Sekretaris Fraksi PKB di MPR Neng Eem Marhamah Zulfa seusai pertemuan mengatakan pihaknya menginginkan proses pemilihan Ketua MPR dapat berlangsung secara musyawarah mufakat. Hal itu, lanjut Neng, dapat tercapai jika seluruh fraksi dan DPD mendukung Bambang.

“Saya kira kalau Pak Bamsoet ingin jadi Ketua (MPR), bisa menyesuaikan musyawarah mufakat itu,” ucap Neng.

(Baca: Gerindra Melunak, Bamsoet Terpilih Jadi Ketua MPR Secara Aklamasi)

Bambang pun berhasil meraih dukungan PDIP dari pertemuan tersebut. Hanya saja, PDIP tak memberikan dukungan itu tanpa syarat.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...