Konstruksi Proyek Tangguh Train 3 Baru Capai 60%
BP Berau Ltd menyebut progres pengerjaan proyek Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat baru mencapai 60%. Proyek tersebut diperkirakan baru akan rampung pada 2021 atau molor dari target sebelumnya pada 2020.
Head of Country BP Indonesia Moektianto Soeryowibowo menjelaskan saat ini terdapat lebih dari 10 ribu pekerja yang tengah mempercepat proses pengerjaan proyek tersebut. Ia pun memastikan Tangguh Train 3 akan rampung pada 2021.
"Target penyelesaian 2021, itu mundur dengan jadwal terbaru karena ada beberapa penyebab, seperti yang sudah dijelaskan SKK Migas dan sekarang kami fokus untuk menyelesaikan dengan jadwal yang baru," ujar Moektianto saat ditemui di sela acara IPA Convex 2019, JCC Senayan Jakarta, Rabu (4/9).
(Baca: Operasi Proyek Tangguh Train III Tertunda ke 2021 karena Bencana Alam)
Saat ini, menurut dia, pihaknya tengah menyelesaikan pemeliharaan fasilitas pengolahan atau Train 1 Tangguh sesuai target. Pengerjaan proyek kemudian akan dilanjutkan dengan pemeliharaan fasilitas Train 2 Tangguh sesuai jadwal pada tahun depan.
"Tahun depan (Train 2), tapi belum lihat jadwalnya. Kayak pabrik, seperti sepeda motor nih, harus servis supaya jalannya bagus lagi. Supaya enggak mengganggu mesin, prinsipinya begitu," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan, ada sejumlah faktor yang membuat proyek tersebut baru dapat mulai berproduksi pada kuartal III 2021. Salah satunya, keterlambatan pengiriman material yang berasal dari Sulawesi dan Jawa.