Harga Emas Antam Anjlok Rp 7.000 per Gram Akibat Aksi Ambil Untung
Harga emas Antam hari ini anjlok Rp 7.000 menjadi Rp 928 ribu per gram. Penurunan ini seiring harga emas dunia yang jatuh ke level terendah dalam sepekan terakhir akibat aksi ambil untung investor.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot kemarin turun 0,7% ke posisi US$ 1.702,4 per ons, setelah sempat anjlok 1,4% d awal sesi. Sementara pada perdagangan pagi ini, harga emas kembali naik 0,03% ke posisi US$ 1.708,08 per ons.
Harga emas berjangka kemarin juga ditutup turun 0,1% menjadi US$ 1.722,2 per ons dan berlanjut pada pagi ini ke posisi US$ 1.710 per ons.
"Saya pikir ada faktor aksi ambil untung dari investor yang berpikir produsen tidak memiliki emas yang cukup untuk dijual sehingga memanfaatkan kenaikan harga emas saat ini," ujar Tai Wong, Kepala Pangkalan dan Perdagangan Derivatif Llogam Mulia di BMO.
Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan kepercayaan konsumen AS jatuh mendekati level terendah enam tahun terakhir pada April. Namun pasar saham di seluruh dunia masih berhasil naik pada Selasa akibat pelonggaran locdown oleh sejumlah negara meski penyebaran virus corona masih mengkhawatirkan.
(Baca: Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 per Gram usai Melonjak Pekan Lalu)
Pemerintah Italia hingga Selandia Baru mengumumkan pelonggaran pembatasan. Banyak negara bagian AS yang juga tampak siap membuka ekonomi, sementara Inggris mengatakan masih terlalu berbahaya untuk melonggarkan pembatasan.
