Harga Emas Dunia Turun, Logam Mulia Antam Stagnan Rp 928 Ribu per Gram

Agustiyanti
30 April 2020, 09:30
harga emas hari ini, harga emas dunia, harga emas antam hari ini, harga emas, suku bunga as, the federal reserve
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Harga penjualan kembali atau buyback emas antam hari ini tetap Rp 829 ribu per gram.

Harga emas Antam hari ini tak bergerak dari posisi kemarin Rp 928 ribu per gram. Sementara harga emas dunia pagi ini menurun usai Bank Sentral AS, The Federal Reserve menahan suku bunga acuan.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini melemah 0,15% ke posisi US$ 1.708,7 per ons. Sementara harga emas berjangka stagnan pada posisi US$ 1.703,4 per ons.

The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada rentang target 0% hingga 0,25%. Bank Sentral AS juga berjanji akan memperluas stimulus yang diperlukan untuk membantu perekonomian.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS akan merasakan beban ketakutan konsumen dan pembatasan sosial selama satu tahun atau lebih. Meski fase pemulihan akan benar-benar terjadi segera, Powell tak berani memberikan kata-kata optimistis terkait kapan tingkat pengangguran di negara tersebut akan sepenuhnya pulih.

Fase pertama pemulihan kemungkinan akan terjadi karena beberapa negara bagian AS telah mengizinkan toko dan bahkan retoran untuk buka kembali meski dengan pengaturan yang ketat. Penutupan ekonomi telah dilakukan di hampir seluruh wilayah AS guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Orang akan keluar dari rumah dan meningkatkan konsumsi, kita akan melihat angka pengangguran menurun dan kegiatan ekonomi meningkat," ujar Powell dikutip dari Reuters, Kamis (30/4).

(Baca: Ekonomi AS Butuh Waktu Lama Pulih dari Corona, The Fed Tahan Bunga)

Merespons keputusan The Fed, bursa saham AS ditutup naik. Dow Jones naik 2,21%, S&P 500 2,66%, dan Nasdaq 3,77%.

Harga emas biasanya berbanding terbalik dengan pergerakan saham yang termasuk dalam aset berisiko. Namun, harga emas masih tetap berpeluang untuk menanjak seiring risiko ekonomi yang masih ada di depan mata.

"Emas hanya memiliki sentimen risiko dari bursa saham. Ada beberapa aksi ambil untung dan banyak orang mereposisikan ulang portofolio emas mereka," ujar Head of Treader di US Global Investors, dikutip dari Reuters.

Selain pernyataan The Fed, sentimen negatif terhadap harga emas juga datang dari kabar baik terkait uji coba pengobatan virus corona. Beberapa negara bagian AS, Eropa, dan Australia yang saat ini turut melonggarkan Lockdown juga turut memberikan sentimen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...