Dampak PSBB & Larangan Mudik, Lalu Lintas Jalan Tol Anjlok Hingga 80%

Agustiyanti
26 Mei 2020, 14:02
BPTJ, kementerian pupr, psbb, larangan mudik, lalu lintas jalan tol, jalan tol
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Ilustrasi. Meski positif membantu mencegah penyebaran corona, penurunan lalu lintas jalan tol berdampak negatif pada operator dan investor jalan tol.

Pembatasan Sosial Berskala Besar dan larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona berdampak signifikan pada lalu lintas jalan tol. Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, lalu lintas harian kendaraan yang melalu jalan tol anjlok hingga 80%.

"Traffic jalan tol selama masa PSBB dan larangan mudik ini berkurangan 70%, bahkan 80%. Tol ini menjadi salah satu yang bertanggung jawab mengurangi mobilitas masyarakat, terutama agar tidak mudik," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit saat Halal Bihalal Virtual Bank Indonesia, Selasa (26/6).

Advertisement

Meski positif membantu mencegah penyebaran corona, penurunan lalu lintas jalan tol berdampak negatif pada operator dan investor jalan tol. Ia pun berharap pandemi virus corona segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

"Namun kami harapkan tantangan untuk memiliki 2.000 km jalan tol hingga 2024 tetap dapat teralisasi, tentu diharapkan dukungan keuangan dari perbankan," ungkap dia.

(Baca: Jasa Marga Catat 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta Hingga H-1 Lebaran)

Berdasarkan data Kementerian PUPR, terdapat 14 ruas tol tersebar di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang menerapkan PSBB dengan prinsip utama membatasi pergerakan dan interaksi orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement