Hasil Otopsi: George Floyd Tewas akibat Sesak Napas dan Pembunuhan

Agustiyanti
2 Juni 2020, 07:34
george floyd, kematian george floyd, aksi protes AS, kerusuhan AS, kasus rasis di AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Patrick T. Fallon/wsj/cf
Pengunjuk rasa membawa poster saat mereka berdemonstrasi dalam unjuk rasa di seluruh negeri menyusul kematian George Floyd saat ditahan oleh polisi Minneapolis, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5).

Dua orang dokter yang melakukan otopsi independen terhadap kematian George Floyd menyatakan warga keturunan Afrika-Amerika meninggal akibat sesak nafas dan tindak pembunuhan. Kematian Floyd akibat tindakan petugas polisi yang menekan lehernya dengan lutut memicu aksi protes yang berujung kisruh di sejumlah kota di Amerika Serikat

Para dokter juga mengatakan Floyd tidak memiliki kondisi medis yang dapat menyebabkan kematian dan kemungkinan meninggal sebelum dimasukkan ke dalam ambulans.

Advertisement

Hasil otopsi ini bertentangan dengan temuan awal otopsi resmi oleh Pemeriksa Medis Hennepin, yang dikutip dalam dokumen tuntutan pengadilan terhadap petugas polisi yang menekan leher Floyd.

Temuan awal itu mengatakan tidak ada bukti pencekikan traumatis, penyakit arteri koroner dan hipertensi kemungkinan berkontribusi pada kematian Floyd. Laporan otopsi lengkap Hennepin belum dirilis. Namun pada Senin (1/6) pemeriksa medis kemudian menyatakan kematian Floyd adalah pembunuhan.

"Buktinya konsisten dengan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian dan pembunuhan sebagai cara kematian," kata Dr. Allecia Wilson dari University of Michigan, salah satu dari dua dokter forensik yang melakukan otopsi independen.

(Baca: Kematian George Floyd & Data Pembunuhan Kulit Hitam oleh Polisi di AS)

Rekaman video yang beredar di publik menunjukkan Floyd telah menyerah dan mengatakan berulang kali bahwa dia tidak bisa bernapas, ketika petugas polisi Derek Chauvin menindih leher Floyd dengan lututnya selama hampir sembilan menit. Dua petugas lainnya juga menekan lutut mereka ke punggung Floyd.

Chauvin yang berkulit putih kini telah dipecat dari departemen kepolisian Minneapolis dan ditangkap dengan tuduhan pembunuhan tingkat tiga pekan lalu.

Michael Baden, dokter yang ikut mengambil bagian dalam otopsi independen atas perintah keluarga Floyd, mengatakan bahwa tindakan dua petugas lainnya juga menyebabkan Floyd berhenti bernapas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement