Harga Emas Antam Naik Rp 1.000/Gram Imbas Lonjakan Kasus Global Corona
Harga emas Antam hari ini naik menjadi Rp 1.000 menjadi Rp 908 ribu per gram. Kasus virus corona di seluruh dunia yang melonjak, membuat investor gelisah dan memilih untuk beralih ke aset safe heaven, seperti emas.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini naik 0,2% menjadi US$ 1.758,03 per ons. Harga sempat mencapai level tertinggi US$ 1.762,84 sejak 18 Mei pada perdagangan kemarin.
Sementara harga emas berjangka naik 0,2% ke posisi US$ 1.770,1 per ons.
Jumlah kasus baru virus corona kembali melonjak di Brasil. Sementara New York yang menjadi pusat episentrum Virus Corona di AS mengurangi pembatasan setelah karantina selama 100 hari.
Di luar New York, negara-negara bagian AS lainnya justru mengalami peningkatan kasus virus corona.
(Baca: Asumsi Makro RAPBN 2021 Disepakati, Kurs Rupiah Dipatok 14.900/US$)
Berdasarkan data Worldometers.info, total kasus virus corona di seluruh dunia kini mencapai 9,18 juta. Sebanyak 474 ribu meninggal, sedangkan 4,9 juta orang berhasil sembuh. Masih ada 3,77 juta kasus aktif di seluruh dunia.
Emas sering digunakan sebagai penyimpan yang dinilai aman pada saat-saat ketidakpastian politik dan keuangan. Indeks dolar AS turun 0,1% terhadap mata uang utama lainnya membuat harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.
Sementara saham Asia bersiap untuk menghijau didorong oleh bursa saham Wall Street yang menanjak tadi malam.
(Baca: IHSG Diramal Turun Sebab Pasar Minim Sentimen, Ini Saham Pilihannya)
Di dalam negeri, harga emas Antam untuk seluruh produk berdasarkan bobot naik. Harga penjualan kembali emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 799 ribu per gram.
