Pengusaha Ungkap Alasan Swasta Enggan Investasi di Sektor Hilir Migas

Image title
27 Juni 2020, 20:41
off taker, pembeli hulu migas, pandemi corona
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Asosiasi menyebut terdapat sejumlah kendala yang menghambat investasi hulu migas.

Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas menyebut sejumlah permasalahan yang menyebabkan seretnya investasi pada proyek pembangunan kilang minyak. Salah satunya, tak adanya jaminan dari pemerintah atau sovereign guarantee terkait off taker atau pembeli dari hasil produksi. 

Ketua Umum Aspermigas John S Karamoy mengatakan, para investor khawatir jika kilang dibangun tanpa jaminan off taker atau pembeli. Investor juga mempertanyakan market share yang belum pasti. Padahal, kepastian pangsa pasar ini merupakan kunci bagi para penanam modal di sektor hilir migas. 

“Ada banyak kendala investor yang mau berinvestasi,” katanya dalam diskusi daring bertema Masa Depan Kilang Minyak Indonesia Dalam Mewujudkan Kemandirian Energi Nasional, Sabtu (27/6).

Solusinya, kata John, pemerintah dapat memberikan kebijakan processing deal kepada para investor di sektor hilir migas. Para investor ini dapat mengolah minyak milik Pertamina dan dibeli langsung juga oleh BUMN migas tersebut.  Dengan demikian, pemilik kilang atau para investor ini hanya mendapatkan fee processing deal.

“Jika ini disetujui, mungkin Pertamina akan lebih mudah untuk mendapatkan pendanaan,” ujarnya.

(Baca: Menteri ESDM Terus Dorong Penurunan Harga Gas untuk Industri dan PLN)

Skema bisnis seperti ini telah banyak dilakukan Pertamina pada beberapa kilang di Singapura. Itu sebabnya, ia mendorong Pertamina juga melakukan skema yang sama di dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...