Industri Makanan dan Minuman Mulai Pulih saat PSBB Transisi

Rizky Alika
23 Juli 2020, 19:39
psbb fase transisi, pandemi corona, PSBB, industri makanan dan minuma, industri
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustrasi. Industri makanan dan minuman, terutama bisnis restoran turut terpukul akibat pandemi virus corona.

Pembatasan Sosial Berskala Besar fase transisi telah berlangsung lebih dari satu bulan. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Shinta Kamdani pun mengatakan, kebijakan ini membantu memulihkan aktivitas dunia usaha , terutama pada industri makanan dan minuman.

"Beberapa sektor sudah berangsur pulih khususnya di sektor restoran dan industri makanan dan minuman, " kata Shinta saat dihubungi Katadata, Kamis (23/7). Meski begitu, ia mengatakan kondisi dunia usaha masih jauh dari normal.

Advertisement

Sejak pelonggaran PSBB, sektor makanan dan minuman diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas maksimum 50%. Hal ini turut mendorong aktivitas ekonomi pada sektor tersebut.

Selain sektor makanan dan minuman, ekspor di bidang industri pengolahan juga mulai mengalami tren peningkatan. Hal ini menurut Shinta, mengindikasikan industri manufaktur mulai beroperasi kembali.

 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total ekspor industri pengolahan pada Juni mencapai US$ 9,66 miliar. Jumlah tersebut meningkat 15,96% secara bulanan dan tumbuh 7,09% secara tahunan.

Sektor lain yang juga membaik adalah otomotif.  Penjualan industri otomotif, khususnnya untuk roda dua pun mulai meningkat. 

Di sisi lain, jumlah terinfeksi Covid-19 juga terus meningkat seiring dengan pelonggaran PSBB. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 1.906 kasus pada Kamis (23/7) sehingga total kini mencapai 93.657 kasus.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement