Swasta Terpukul Pandemi, Tiongkok Buka Lowongan Kerja PNS Lebih Banyak

Agustiyanti
27 Juli 2020, 07:33
Tiongkok, BUMN Tiongkok, lowongan kerja, PNS, pandemi corona, pengangguran
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/aww/cf
Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa lulusan yang berjuang mendapatkan pekerjaan dapat berubah menjadi energi negatif. Ia pun mendesak lebih banyak perekrutan oleh pemerintah dan BUMN.

Ribuan perusahaan milik negara, pemerintah daerah, dan lembaga publik di Tiongkok memperluas perekrutan karyawan untuk menyerap para siswa lulusan baru yang sulit terserap pasar tenaga kerja akibat pandemi corona.

Sekitar 8,7 juta siswa Tionglok lulus tahun ini, hampir setengah juta lebih banyak dari tahun lalu. Mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti karena perusahaan swasta membatasi perekrutan.

Advertisement

Stabilitas pekerjaan untuk kaum muda adalah masalah politik yang sudah berlangsung lama di Tiongkok. Presiden Xi Jinping, sebelumnya telah memperingatkan bahwa lulusan yang berjuang mendapatkan pekerjaan dapat berubah menjadi energi negatif. Ia pun mendesak lebih banyak perekrutan.

Seorang pejabat Tiongkok mengatakan lulusan, yang umumnya memasuki dunia kerja pada Juni atau Juli, menghadapi situasi berat saat ini. Berdasarkan Boss Zhipin Research, posisi yang tersedia untuk mereka di musim kelulusan ini turun 22% secara tahunan baru-baru ini.

PDB Tiongkok pada kuartal II mulai kembali tumbuh, tetapi pengangguran berusia 20-24 tahun yang merupakan lulusan baru meningkat 2,1% lebih tinggi menjadi 19,3% pada Juni. Pengangguran pada rentang usia ini tiga kali lipat dari persentase pengangguran secara keseluruhan.

 Perusahaan milik negara, pemerintah daerah, dan lembaga publik, yang secara kolektif dikenal sebagai "sistem", merespons permintaan Xi.

Raksasa minyak Sinopec Corp meningkatkan dua kali lipat rekrutmen karyawan pada tahun ini dari target awal, dengan tambahan 3.500 posisi untuk lulusan baru.

Di provinsi Henan, perusahaan-perusahaan telah diberitahu untuk menambah rekrutmen dan memberikan setengah dari rencana tersebut untuk lulusan baru.

"Jelas, inisiatif seperti ini bertentangan dengan gagasan bahwa BUMN Tiongkok dijalankan berdasarkan komersial murni," kata Louis Kuijs, dari Oxford Economics. "BUMN, yang menikmati akses istimewa ke sektor-sektor tertentu, terkadang memiliki "tanggung jawab khusus", katanya.

Skema pemerintah yang mengirim orang-orang muda untuk bekerja di daerah-daerah yang kurang berkembang di Tiongkok juga telah bertambah. Satu lulusan membantu pengentasan kemiskinan dan dukungan masyarakat lainnya. Pemerintah menyerap 5.000 lulusan lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement