Pemulihan Ekonomi AS Lambat, The Fed Perpanjang Fasilitas Pinjaman
Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve akan memperpanjang sejumlah kebijakan fasilitas pinjaman hingga akhir tahun, seiring prediksi pemulihan ekonomi dari pandemi corona yang lebih lambat dari perkiraan awal.
The Fed menyatakan perpanjangan berlaku untuk fasilitas-fasilitas yang akan berakhir pada sekitar 30 September. "Perpanjangan tiga bulan akan memberikan kepastian bahwa fasilitas akan terus tersedia untuk membantu perekonomian pulih," kata The Fed dalam pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (29/7).
Harapan untuk pemulihan ekonomi lebih cepat telah pupus seiring lonjakan kasus yang kembali terjadi di Amerika Serikat. Kenaikan kembali kasus-kasus baru telah memaksa beberapa pihak berwenang di wilayah Selatan dan Barat AS kembali menutup bisnis lagi atau menghentikan pembukaan kembali.
Bank sentral AS mengatakan perpanjangan berlaku untuk Fasilitas Kredit Dealer Utama, Fasilitas Likuiditas Reksa Dana Pasar Uang, Fasilitas Kredit Korporasi Pasar Primer, Fasilitas Kredit Korporasi Pasar Sekunder, Fasilitas Pinjaman Efek Beragun Aset, Fasilitas Likuiditas Program Perlindungan Paycheck, dan Program Utama Pinjaman Berjalan.
Semua dirancang untuk menjaga kredit mengalir ke bisnis dan rumah tangga. serta mencegah kerusakan jangka panjang terhadap ekonomi. Puluhan juta masih kehilangan pekerjaan dan kekhawatiran tumbuh bahwa situasinya dapat memburuk lagi ketika program bantuan mencapai akhir dari jadwal yang semula direncanakan.
Tunjangan pengangguran yang diperluas untuk jutaan pekerja akan berakhir minggu ini. Partai Republik dan Demokrat di Kongres masih menegosiasikan paket bantuan baru untuk memperpanjang bantuan tersebut.
Dua program Fed lainnya memiliki jangka waktu yang lebih lama. Fasilitas Likuiditas Kota akan berakhir pada tanggal 31 Desember, dan Fasilitas Pendanaan Kertas Komersial pada 17 Maret 2021.
Jumlah kasus virus corona di AS hingga kini menjadi yang tertinggi di dunia. Berdasarkan data worldometers.info, total kasus Covid-19 di AS mencapai hampir 4,5 juta dengan kematian lebih dari 150 ribu orang. Sebanyak 2,17 juta orang AS sembuh dari corona dan masih terdapat 2,17 juta kasus aktif.
Total kasus virus corona di seluruh dunia kini mencapai 16,8 juta dengan kematian lebih dari 660 ribu orang. Lebih dari 10 juta orang sembuh dan masih terdapat 5,78 juta kasus aktif.
Pandemi corona berdampak lebih besar pada perekonomian dibandingkan krisis ekonomi 2009 menurut ramalan IMF, tergambar dalam databoks di bawah ini.