Imbas Corona, BKPM Prediksi Butuh 17 Juta Lapangan Kerja Baru

Image title
4 Agustus 2020, 15:00
bkpm, lapangan kerja baru, pandemi corona, pengangguran, PHK karyawan
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memperkirakan terdapat 8 juta pengangguran akibat pandemi virus corona.

Pandemi virus corona diperkirakan menyebabkan 8 juta orang kehilangan pekerjaan. Badan Koordinasi Penanaman Modal memperkirakan dibutuhkan 17 juta lapangan kerja baru untuk menyerap korban pemutusan hubungan kerja atau PHK, karyawan yang dirumahkan, dan angkatan kerja baru. 

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, terdapat 2,5 juta angkatan kerja baru dan jutaan lainnya pegawai yang dirumahkan dan belum mendapat kejelasan kapan dapat bekerja kembali. Dengan demilkian, dibutuhkan lapangan kerja baru yang lebih banyak. 

Advertisement

"Dalam posisi seperti ini, semua negara pasti akan mendorong investasi yang merupakan pintu untuk meningkatkan lapangan pekerjaan," kata Bahlil dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (4/8).

Pertumbuhan ekonomi domestik, menurut dia, selama ini dimotori oleh konsumsi dalam negeri, investasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sedangkan dari sisi perdagangan internasional atau ekspor impor, pengaruhnya tidak terlalu signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional berupa konsumsi saat ini pun tengah terpukul pandemi. "Kalau kita bicara tentang konsumsi rumah tangga itu pasti berkaitan dengan kepastian pendapatan dan investasi ujungnya adalah tentang lapangan kerja," kata dia.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru akan dilakukan dengan menyeimbangkan realisasi investasi di pulau Jawa dan luar Jawa. Selain itu, investasi yang ditanamkan pun harus berkualitas dan memberikan nilai tambah.

"Realisasi investasi semester I sekitar 48% di luar Jawa, sementara di Jawa kurang lebih 52% artinya investasi yang terjadi sudah mulai merata," kata dia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan upayanya untuk menekan angka pengangguran saat masa-masa pandemi yakni dengan cara memberikan kebijakan bagi industri manufaktur untuk tetap beroperasi. Namun, hal itu harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement