Pemerintah Targetkan Penataan Pura Agung Besakih Rampung pada 2021

Image title
6 Agustus 2020, 14:18
pura besakih, kementerian PUPR, pariwisata bali
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/aww.
Umat Hindu melakukan persembahyangan dalam upacara Peneduh Gumi yang dipusatkan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (22/4/). Pemerintah menargetkan penataan pura tersebut rampung pada 2021.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargerkan penataan kawasan cagar budaya Pura Agung Besakih, Bali rampung pada tahun depan. Proyek yang memakan anggaran Rp 1 triliun itu akan digarap mulai awal 2021 dan diperkirakan selesai pada tahun yang sama.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan proyek itu merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan pemerintah pusat. Pura ini adalah aset nasional yang harus diperhatikan bersama. 

"Pemerintah Pusat akan membangun kawasan parkir di Manik Mas seluas 52 ribu meter persegi, kemudian menata kawasan Becingah dan Manik Mas dengan luas 12.287 meter persegi, totalnya sekitar Rp 500 miliar," kata Basuki melalui siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Kamis (6/8). 

Berdasarkan rencana pembangunan. akan ada sembilan item paket pekerjaan untuk penataan kawasan itu. Saat ini, telah diselesaikan studi kelayakan (FS) dan untuk desain akan dikerjakan dengan metode rancang bangun untuk mempercepat pelaksanaan. Basuki memastikan penataan kawasan Pura Besakih akan memperhatikan adat istiadat serta kearifan lokal budaya Bali.

 Tak hanya itu, tempat ibadah yang ada dalam kawasan itu juga tak akan diubah untuk menjaga kesakralan Pura. "Karena luasan kawasannya sudah lebih dari 10.000 meter peesegi dan juga lokasinya sebagai destinasi wisata sekaligus cagar budaya, maka akan dilengkapi juga dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster berharap penataan kawasan Pura Besakih dapat selesai sebelum 2022, mengingat akan ada upacara besar Maribu Bhumi pada tahun tersebut. Sehingga niat orang berdoa dan beribadah bisa dilakukan nyaman.

"Tujuan utama program penataan kawasan suci Besakih ini agar bisa mengakomodir umat Hindu di Bali dan Indonesia yang hadir dalam upacara agama," kata dia.

Adapun lokasi wisata di Bali telah mulai dibuka untuk wisatawan domestik sejak akhir Juli lalu yang diikuti oleh pembukaan untuk wisatawan asing pada bulan September mendatang. Terkait hal itu, pemerintah yakin Bali bakal tetap aman dari penyebaran virus corona meski membuka kembali pariwisatanya. Ada beberapa faktor yang membuat Pulau Dewata dianggap bisa dibuka lagi tanpa perlu mengkhawatirkan Covid-19.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...