Pemerintah Sebut Sektor Pertanian Masih jadi 'Penyelamat' saat Krisis

Agustiyanti
25 Agustus 2020, 17:29
sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi, pandemi covid-19
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.
Ilustrasi. BPS mencatat sektor pertanian tumbuh 2,19 dibanding periode yang sama tahun lalu pada kuartal kedua tahun ini.

Badan Pusat Statistik mencatat pertanian menjadi salah satu sektor ekonomi yang masih mampu tumbuh di tengah pandemi virus corona. Staf Ahli Menteri Keuangan Masyita Crystallin menilai sektor pertanian kemungkinan kembali menjadi peredam gejolak krisis di tengah pandemi Covid-19, seperti saat krisis keuangan 1998.

Masyita menjelaskan, banyak tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK kembali ke sektor pertanian saat krisis keuangan Asia lebih dari satu dekade lalu.

"Sektor pertanian kemungkinan masih berperan sebagai shock absorber. Saat ini belum ada riset atau survei terkait ini, tetapi melihat pertumbuhan sektor pertanian, mungkin ini kembali terjadi saat krisis pandemi ini," ujar Masyita dalam Webinar Sustainable Economic Recovery in Indonesia : Opportunities and Challanges bagian dari SAFE Forum 2020 yang diselengarakan, Selasa (25/8).

Apalagi, segmen UMKM yang pada krisis 1998 kebal karena tak banyak terkait dengan lembaga keuangan justru terpukul dalam saat krisis pandemi Covid-19. UMKM sangat terkait dengan interaksi fisik yang mejadi terbatas selama wabah ini merebak.

Untuk itu, menurut dia, sektor pertanian akan menjadi perhatian pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Kendati demikian, saat ini pemerintah tengah menerapkan strategi bertahan dalam menangani dampak pandemi Covid-19.

"Tahun ini kita defensif, memperbaiki sisi kesehatan dan membantu masyarakat dengan berbagai bantuan sosial, serta melihat karakteristik sektoral," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...