PMI Kekurangan Stok Darah sejak Merebaknya Pandemi Covid-19

Agustiyanti
5 September 2020, 15:22
stok darah PMI, PMI, pandemi covid-19
ANTARA FOTO/Syaiful Arif//foc.
Ilustrasi. PMI mengalami kekurangan stok darah sejak pandemi Covid-19 merebak.

Palang Merah Indonesia mencatat stok darah minipis sejak pandemi Covid-19. Penurunan pasokan darah bahkan mencapai 50% pada April hingga Mei 2020.

Ketua PMI Jusuf Kalla menjelaskan kebutuhan kantong darah di seluruh Indonesia mencapai 5 juta kantong per hari. Sementara khusus di DKI Jakarta, mencapai 1.000 kantong per hari seiring jumlah rumah sakit yang mencapai 192.

"Memang ada penurunan kebutuhan karena orang takut ke RS. Tapi jumlah orang yang mendonorkan darah juga berkurang. Bulan April dan Mei saat puasa, penurunan pasokan darah bahkan mencapai 50%," ujar Kalla dalam keterangan pers yang diterima Katadata.co.id.

PMI pun meminta bantuan TNI dan Polri untuk berdonor guna menutup kekurangan stok darah sehingga meningkat menjadi 80% dari total kebutuhan. "Tapi hingga sekarang masih terus kekurangan," katanya.

Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Linda Lukitari Waseso juga menyebut pasokan darah menurun drastis sejak pandemi Covid-19. Banyak kegiatan donor darah yang dibatalkan karena khawatir menyebabkan penularan virus Corona.

"Dalam situasi normal sebelum pandemi, ketersediaan darah bisa untuk empat hari, saat ini hanya bisa satu sampai dua hari saja," katanya.

Kekurangan stok darah, terutama terjadi di wilayah episentrum Covid-19 seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena PMI memiliki sistem regional yang saling mendukung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...