Ekonomi Eropa Kuartal III Naik, Jerman dan Prancis Dihantui Lockdown

Agustiyanti
31 Oktober 2020, 08:00
pertumbuhan ekonomi, resesi ekonomi, ekonomi eropa, gelombang dua covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Riccardo Pareggiani
Ilustrasi. PDB zona euro meningkat 12,7% pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Ekonomi zona euro bangkit kembali pada kuartal ketiga seiring pelonggaran pembatasan yang dilakukan oleh negara-negara Eropa. Namun, perekonomian zona ini pada tiga bulan terakhir tahun ini kembali menghadapi tantangan pembatasan nasional yang baru diumumkan oleh dua ekonomi terbesarnya, Prancis dan Jerman.

Biro Statistik Uni Eropa melaporkan pada Jumat (30/10), poduk domestik bruto untuk zona euro meningkat 12,7% pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi analis.

Advertisement

Kenaikan tersebut merupakan rekor tertajam yang pernah terjadi di wilayah tersebut setelah berkontraksi sebesar 11,8% pada kuartal kedua. Namun, momentum ini kemungkinan besar akan terbatas karena pemerintah Jerman dan Prancis sekali lagi memperketat pembatasan sosial.

PDB Prancis tumbuh 18,2% pada Juli hingga September setelah terkontraksi 13,7% selama kuartal kedua akibat pembatasan sosial yang ketat pada April. Secara tahunan, ekonomi Prancis pada kuartal ketiga masih terkontraksi 4,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Meskipun ada perbaikan selama periode musim panas, PDB tetap jauh di bawah level sebelum krisis kesehatan," ujar Kepala Ekonom Eropa di Capital Economics dikutip dari CNBC.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (28/10) mengumumkan langkah penguncian kedua mulai Jumat karena peningkatan pesat dalam jumlah infeksi selama beberapa minggu terakhir. Ini berarti bahwa restoran, bar, dan toko non-esensial tutup sekali lagi. Namun, sekolah dan pabrik tetap buka.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement