Hasil Penelitian: Varian Baru Covid-19 Asal Inggris Lebih Mematikan

Agustiyanti
11 Maret 2021, 11:39
varian baru Covid-19, covid-19, replikasi virus, mutasi B.1.1.7, mutasi baru Covid-19, 3M
ANTARA FOTO/China Daily /File Photo/AWW/dj
Ilustrasi. Hasil penelitian menunjukkan angka kematian lebih tinggi pada pasien yang terinfeksi varian baru Covid-19 asal Inggris.

Sebuah penelitian menunjukkan varian baru Covid-19 atau dikenal dengan B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Inggris tak hanya sangat menular tetapi lebih mematikan dibandingkan varian lain.

Dikutip dari Reuters, penelitian ini membandingkan tingkat kematian antara orang-orang Inggris yang terinfeksi dengan B.1.1.7 dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi varian lain Covid-19. Hasilnya, menurut para ilmuwan, angka kematian secara signifikan lebih tinggi pada pasien yang terinfeksi varian baru Covid-19.

Varian B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020 dan kini telah ditemukan di lebih dari 100 negara lain. Varian ini memiliki 23 mutasi dalam kode genetiknya, jumlah yang relatif tinggi sehingga membuat virus jauh lebih mudah menyebar.

Para ilmuwan mengatakan, varian baru ini 40% -70% lebih cepat menularkan dibandingkan varian lain. Dalam studi di Inggris, yang diterbitkan di British Medical Journal pada Rabu (10/3), infeksi dengan varian baru menyebabkan 227 kematian dalam sampel dari 54.906 pasien Covid-19, dibandingkan dengan 141 di antara jumlah pasien yang sama yang terinfeksi dengan varian lain.

"Ditambah dengan kemampuannya untuk menyebar dengan cepat, ini membuat B.1.1.7 menjadi ancaman yang harus ditanggapi dengan serius," kata Robert Challen, peneliti di Exeter University yang ikut memimpin penelitian.

Pakar independen mengatakan temuan studi ini menambah bukti awal sebelumnya yang menghubungkan infeksi dengan varian virus B.1.1.7 dengan peningkatan risiko kematian akibat Covid-19.

Temuan awal dari penelitian ini dipresentasikan kepada pemerintah Inggris awal tahun ini, bersama dengan penelitian lain oleh para ahli di panel New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory.

Lawrence Young, seorang ahli virologi dan profesor onkologi molekuler di Universitas Warwick, mengatakan mekanisme yang tepat di balik tingkat kematian yang lebih tinggi dari varian B.1.1.7 masih belum jelas. Namun, menurut dia, ini kemungkinan terkait dengan tingkat replikasi virus yang lebih tinggi serta peningkatan penularan.

Dia memperingatkan bahwa varian Inggris dapat memicu lonjakan infeksi baru-baru ini di seluruh Eropa.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...