Selangkah Lagi, AS Guyur Stimulus Tambahan Jumbo Rp 27.360 Triliun

Agustiyanti
11 Maret 2021, 14:12
DPR Amerika Serikat, stimulus tambahan AS, paket kebijakan stimulus tambahan
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/rwa/cf
Ilustrasi. Presiden Joe Biden akan meneken RUU yang memuat paket stimulus tambahan US$ 1,9 triliun pada pekan ini.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat memberikan persetujuan akhir pada Rabu (10/3) untuk menggelontorkan stimulus tambahan senilai US$ 1,9 triliun atau setara Rp 27400 triliun. RUU stimulus  tersebut rencananya diteken Presiden Joe Biden pekan ini. 

Paket tersebut mencakup bantuan langsung tunai senilai US$ 400 miliar yang akan diberikan kepada warga AS berpenghasilan US$ 75.000 ke bawah masing-masing US$ 1.400. Stimulus juga mencakup US$ 350 miliar dalam bentuk bantan kepada pemerintah negara bagian, perluasan kredit pajak anak, dan peningkatan pendanaan untuk distribusi vaksin.

"Bantuan sudah ada di sini," kata Biden dalam akun Twitternya setelah pemungutan suara, seperti dikutip dari Reuters.

Gedung Putih mengatakan, Biden akan meneken RUU tersebut pada Jumat. Biden memenangkan persetujuan dengan 220 berbanding 211 suara, tanpa dukungan Partai Republik setelah perdebatan berminggu-minggu. Kongres dan Senat AS saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat yang mengusung mantan Wakil Presiden Barack Obama ini.

"Ini hari bersejarah, awal dari akhir depresi hebat akibat Covid-19," kata Perwakilan Demokrat Jan Schakowsky.

Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengesahan undang-undang ini adalah hari penting bagi ekonomi AS dan akan mempercepat pemulihannya.

Namun, Partai Republik mengatakan paket stimulus ini terlalu mahal dan dikemas dengan prioritas progresif yang boros. Mereka mengatakan fase terburuk dari krisis kesehatan masyarakat terbesar dalam satu abad sebagian besar telah berlalu dan ekonomi sedang menuju pemulihan,

"Itu adalah rencana yang salah pada waktu yang salah karena begitu banyak alasan yang salah," kata Perwakilan Republik Jason Smith.

Kendati demikian, Demokrat meramalkan bahwa Partai Republik akan menggembar-gemborkan manfaat RUU tersebut kepada konstituen meskipun oposisi mereka di DPR dan Senat sebelum pengesahan terakhir.

Senator Republik Roger Wicker menulis di Twitter bahwa pendanaan ini akan memastikan bisnis kecil dapat tetap beroperasi dan menggaji karyawan mereka.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...