10 Juta Dosis Sinovac Tiba, Pemerintah Amankan 104 Juta Dosis Vaksin
Indonesia kedatangan 10 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi pada Minggu (20/6). Pemerintah hingga saat ini telah mengamankan total 104,7 juta vaksin Covid-19, dengan 91,5 juta dosis di antaranya dalam bentuk bahan baku.
"Kita kedatangan lagi 10 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku sehingga ada total 91 juta vaksin bulk yang akan diproduksi menjadi vaksin jadi," ujar Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, Minggu (20/6) dalam siaran pers.
Ia memastikan, pemerintah terus berupaya mengamankan kebutuhan vaksin yakni 426,8 juta dosis vaksin. Upaya ini dilakukan melalui pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi produk dalam negeri.
Vaksin yang telah tiba di tanah air terdiri dari vaksin dari Sinovac (94,5 juta dosis, 91,5 juta diantaranya bentuk bulk), AstraZeneca COVAX Facility (8,2 juta dosis), dan Sinopharm (2 juta dosis). Ketiga vaksin tersebut, menurut dia, telah memperoleh Emergency Use Listing atau EUL dari WHO. Dengan demikian, ketiga vaksin ini telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat Kesehatan.
"Kami terus berupaya melakukan distribusi dan program vaksinasi agar berjalan dengan baik," kata Oscar.
Selain ketiga vaksin tersebut, Indonesia juga akan menerima 50 juta dosis Vaksin Pfizer dari Amerika Serikat (AS) mulai Agustus 2021. Pengiriman akan dilakukan secara bertahap dan digunakan dalam program vaksinasi nasional demi mencegah penyebaran Covid-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan rencana ini sudah dibicarakan dengan pihak perusahaan yang memproduksi Vaksin Pfizer di AS.
Berdasarkan data Kemenkes yang diperoleh Katadata.co.id, Vaksin Pfizer akan mulai dikirimkan ke Indonesia secara bertahap mulai Agustus sampai Desember. Pada Agustus tercatat akan dikirim sebanyak 4,25 juta dosis, September 4,25 juta dosis, Oktober 13,83 juta dosis, November 13,83 juta dosis, dan Desember 13,83 juta dosis vaksin.
Pemerintah menargetkan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 181,5 juta penduduk demi mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Vaksin, menurut dia, merupakan instrumen penting dalam upaya melawan gelombang kedua pandemi Covid-19.
"Sampai saat ini kita telah melakukan upaya percepatan dan penguatan vaksinasi ini," katanya.
Oscar juga mengingatkan, masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. yakni menggunakan masker, mencuci tangah, dan menjaga jarak. Selain itu masyarakat juga diminta untuk menghindari kerumunan.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kondisi tenaga kesehatan (nakes) di Kudus, Jawa Tengah, yang sempat terpapar COVID-19 akibat menangani pasien di fasilitas pelayanan kesehatan kini telah berangsur pulih. Mayoritas atau 90% nakes yang isolasi mandiri kini sudah kemabali mulai bekerja. Hal ini, menurut Kemenkes, tidak lepas dari vaksinasi Covid-19 lengkap yang telah diterima hampir 100% nakes atau sekitar 6.000 orang di Kudus.
Vaksinasi di sejumlah negara telah berhasil menekan angka penyebaran COVID-19. Di Inggris misalnya, kasus harian telah turun dari sebelumnya sempat mencapai 60 ribu menjadi sekitar 5.000 kasus setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 101,51% populasi.
Amerika Serikat juga mampu menurunkan kasus baru per harinya dari sekitar 300 ribu menjadi 12 ribu per hari, setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 91,57% populasi.
Kasus Covid-19 di Indonesia dalam dua pekan terakhir ini terus melonjak. Pada Sabtu (19/6) jumlah kasus baru tercatat 12.906 orang sehingga total kasus mencapai 1.976.172. Sebanyak 1.786.143 pasien dinyatakan sembuh dan 54.291 orang meninggal dunia.