Terkendala Curah Hujan, Produksi Batu Bara per Juni Capai 271 Juta Ton
Kementerian ESDM mencatat realisasi produksi batu bara nasional hingga Juni 2021 telah mencapai 271 juta ton atau 43% dari total target produksi tahun ini. Sementara realisasi pemanfaatan batu bara untuk kepentingan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) hingga Mei mencapai 52 juta ton.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Sujatmiko, mengatakan masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi perusahaan tambang terkait produksi. Salah satunya curah hujan yang masih cukup tinggi di operasional tambang.
"Kondisi operasional tambang dan pengangkutan batubara di beberapa lokasi masih diliputi adanya curah hujan yang masih tinggi," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (25/6).
Meski demikian, Sujatmiko optimistis target produksi mencapai 625 juta ton tahun ini dapat terpenuhi. Operasional tambang dan pengangkutan batu bara pada beberapa bulan mendatang akan lancar dengan cuaca yang diperkirakan lebih kering.
Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk menambah kuota produksi komoditas batu bara pada tahun ini sebesar 75 juta menjadi 625 juta ton. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021.
Tambahan produksi tersebut diprioritaskan untuk penjualan ke luar negeri dan tak terkena kewajiban penjualan untuk kepentingan dalam negeri atau DMO.
Pemerintah beralasan penambahan kuota diperlukan karena kinerja sektor pertambangan melemah akibat pandemi Covid-19 pada tahun lalu. Untuk itu, sektor industri ini membutuhkan dukungan ekstra melalui penambahan kuota batu bara untuk penjualan ke luar negeri pada 2021.