Sri Mulyani: RI Masuk 10 Besar Penyumbang Kasus Baru Covid-19 Dunia

Agatha Olivia Victoria
2 Juli 2021, 12:44
kasus baru covid, sri mulyani, Indonesia masuk 10 besar penyumbang kasus
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Jumlah kasus baru Covid-19 kembali mencetak rekor mencapai 24.836 orang pada Kamis (1/7)

Kasus Covid-19 dan kematian harian akibat virus tersebut di Tanah Air melonjak dalam beberapa pekan terakhir dan terus mencetak rekor baru. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah kasus harian dan kematian di Indonesia akibat Covid-19 saat ini masuk dalam 10 besar dunia. 

"Per 30 Juni 2021, Indonesia masuk dalam negara yang memiliki kasus tertinggi, begitu juga kematian," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat, Jumat (2/7).

Advertisement

Kasus harian Indonesia menempati peringkat keenam terbanyak dunia. Menurut dia, peringkat pertama terbanyak masih disandang oleh India dengan tambahan kasus harian 48 ribu. Kemudian disusul Brazil 45 ribu, Kolombia 27 ribu, Inggris 26 ribu, dan Argentina 22 ribu. Selanjutnya, Indonesia 22 ribu, Rusia 21 ribu, Afrika Selatan, 19 ribu, Amerika Serikat 14 ribu, serta Iran 11 ribu.

Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia juga berada di peringkat keenam terbanyak dunia untuk jumlah kematian harian. Di posisi pertama terdapat Brazil dengan 2.127 kematian, India 991, Rusia 669, Argentina636, dan Kolombia 610. Lalu, Indonesia 467, Afrika Selatan 383, Amerika Serikat 249, Meksiko 195, dan Iran 137.

Dia menyebutkan bahwa tingginya tambahan kasus dan kematian harian di berbagai belahan dunia ini menjadi bukti bahwa Covid-19 tidak pilih-pilih. "Apakah dia negara maju atau berkembang, Covid-19 menjalar saja," ujar dia.

Tak hanya di global, Bendahara Negara menyampaikan bahwa kenaikan kasus corona juga terjadi cukup signifikan di ASEAN. Lonjakan tinggi terjadi di Thailand dan Vietnam belakangan ini meski kedua negara tersebut cukup efektif menangani pandemi.

Perkembangan kasus Covid-19 tersebut pun dinilai ia, menjadi pertimbangan pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mikro. "Kenaikan ini memang perlu direspons dengan kebijakan gas-rem," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement