Pro Kontra Vitamin D Dosis Tinggi Untuk Mencegah Covid-19

Agustiyanti
13 Juli 2021, 17:49
vitamin D dosis tinggi, vitamin D, vitamin D cegah Covid-19, manfaat vitamin D
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Sejumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berjemur di halaman Asrama Haji. Berjemur dapat mengaktifkan vitamin D yang diyakini mampu menjaga imunitas untuk mencegah Covid-19.

Suplemen vitamin D menjadi primadona dan laris manis di pasaran seiring lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Banyak masyarakat yang memilih mengkonsumsi vitamin D dosis tinggi demi mencegah infeksi Covid-19. Benarkah ampuh?

Vitamin D merupakan vitamin yang mampu diproduksi oleh tubuh manusia dan terletak di bawah kulit. Namun untuk mengaktfikan vitamin ini diperlukan bantuan sinar matahari. Vitamin D juga dapat diperoleh melalui asupan beberapa jenis makanan.

Dokter bedah ortopedi RS Siloam Kebon Jeruk Henry Suhendra mengatakan vitamin D penting sebagai pelengkap untuk meningkatkan imunitas saat menghadapi serangan Covid-19. Vaksinasi, menurut dia, memang mutlak diperlukan saat ini. Namun, tak ada vaksin apapun yang efektif 100% mencegah infeksi penyakit.

"Vitamin D perlu untuk melengkapi vaksin. Sudah banyak penelitian di berbagai negara yang menunjukkan bahwa vitamin D cukup berguna untuk mengurangi angka kesakitan, keparahan, dan kematian akibat Covid-19," ujar Henry dalam Webinar "Biar Aman Tingkatkan Imun dengan Vitamin D" pada Sabtu (11/7).

Henry, antara lain merujuk studi yang diterbitkan Journal of The American Geriatrics Society. Uji klinis dalam studi tersebut membuktikan vitamin D dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan akut. Selain itu, penelitian tersebut mengungkap vitamin D mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ia juga merujuk publikasi lain yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Assosiation yang menyatakan bawa orang dengan kadar vitamin D rendah berisiko terinfeksi Covid-19 lebih tinggi. Studi yang melibat 489 pasien Covid-19 ini menunjukkan orang dengan kadar vitamin D rendah berisiko 1,77 kali terinfeksi Covid-19.

Henry menjelaskan, imunitas tubuh yang antara lain berguna untuk melawan Covid-19 ditentukan oleh kadar vitamin D dalam darah. Untuk itu, tes darah mutlak diperlukan jika seseorang ingin mengkonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam darah yang optimal.

Penelitian yang dibuat oleh Endocrine Society Amerika mengatakan, kadar vitamin D yang normal pada setiap orang terletak pada 30-70 nanogram/ml. Penelitian tersebut juga mengatakan bawah kadar vitamin D dalam darah di atas 100 nanogram/ml berpotensi menimbulkan keracunan. Namun, menurut dia, timbul kesalahpahaman di banyak laboratorium yang mengkategorikan kadar vitamin D dalam darah di atas 100 nanogram/ml sudah menyebabkan keracunan.

Henry pun menilai penelitian yang dibuat tahun 1960 ini sudah cukup usang. Penelitian ini juga tak mencantumkan berapa kadar vitamin D dalam darah seseorang yang dianggap optimal. Namun, menurut Henry, Vitamin D Council di Amerika Serikat menyebutkan kadar vitamin D dalam darah 80-100 nanogram/ml masuk kategori normal-tinggi.

"Kalau saya, mengikuti para ahli dan jurnal-jurnal terbaru yang mengatakan bahwa kadar yang optimal adalah 100-140 nanogram/ml. Jangan takut keracunan," katanya.

Henry menjelaskan, sudah ada peneltian di Kanada yang menunjukkan bahwa keracunan terjadi jika kadar vitamin D dalam darah itu 300 nanogram/ml, Kadar vitamin D dalam darah tersebut hanya akan tercapai jika seseorang mengkonsumsi vitamin D 60.000 iu setiap hari selama tiga bulan.

Dalam penjelasan di waktu berbeda pada akun instagramnya, ia menjelaskan bahwa konsumsi suplemen vitamin D mutlak diperlukan untuk mencapai kadar vitamin D dalam darah diatas 100 nanogram/ml. Meski vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari, menurut Henry, berbagai studi menunjukkan aktivitas tersebut tak mampu menaikkan kadar vitamin D dalam darah ke level optimal.

"Studies menunjukkan Anda berjemur jam berapapun, kadar vitamin D dalam darah Anda maksimum 40 nanogram/ml," kata Henry.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...