Penerimaan Hulu Migas Semester I Sudah Hampir Capai Target APBN 2021

Image title
16 Juli 2021, 19:05
hulu migas, penerimaan negara, penerimaan hulu migas, lifting migas
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
. Rata-rata lifting migas pada semester I 2021 hanya mencapai 1,64 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) dari target 1.711,78 MBOEPD dalam APBN 2021.

SKK Migas mencatat, penerimaan negara dari industri hulu migas hingga semester pertama tahun ini mencapai US$ 6,67 miliar atau setara Rp 96,7 triliun. Penerimaan ini sudah mencapai 91,7% dari target APBN 2021. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, penerimaan negara dari industri hulu migas yang meningkat tajam pada paruh pertama tahun ini tak lepas dari kenaikan harga minyak.  Harga ICP (Indonesian Crude Price) per Juni 2021 mencapai US$ 70,23/barel, naik hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Advertisement

"Momentum ini akan kami gunakan secara maksimal untuk mendorong KKKS agar lebih agresif dalam merealisasikan kegiatan operasi,"  ujar Dwi dalam Jumpa Pers Kinerja Hulu Migas Semester I  tahun 2021, Jumat (16/7).

Kenaikan harga ICP seiring dengan harga minyak mentah dunia yang terus menanjak hingga bulan ini, terlihat dalam databoks di bawah ini.

Penerimaan negara dari hulu migas menggembirakan meski realisasi produksi minyak dan gas bumi siap jual atau lifting pada Semester I tahun ini  belum mencapai target. Rata-rata lifting migas hanya mencapai 1,64 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) dari target 1.711,78 MBOEPD dalam APBN 2021. 

Lifting minyak hanya mencapai 667 ribu barel minyak per hari (BOPD) atau 95% dari target 705 ribu BOPD. Sementara itu, lifting gas mencapai 5.430 MMSCFD atau 96% dari target 5.638 MMSCFD. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement