Ekspor Tiongkok Melambat pada Juli, Mulai Tertekan Varian Delta

Abdul Azis Said
9 Agustus 2021, 09:20
ekspor, tiongkok, ekspor tiongkok, ekonomi tiongkok, ekonomi china, varian delta
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Tiongkok belum terkalahkan sebagai negara eksportir terbesar di dunia pada 2020.

Pemerintah Tiongkok melaporkan ekspor pada Juli tumbuh 19,3%, melambat dari bulan sebelumnya yang mencapai 32,2%. Data ini menunjukkan ekonomi Tiongkok yang mulai terdampak lonjakan kasus covid-19 akibat penyebaran varian Delta

Ekspor bulan lalu juga lebih rendah dari konsensus yang dibuat Reuters sebesar 20,8%. Sementara, kinerja impor melambat, tetapi pertumbuhannya masih lebih tinggi dibandingkan ekspor.

"Pandemi memburuk di negara berkembang Asia lainnya, mungkin menyebabkan relokasi perdagangan ke Tiongkok. Namun, indikator utama menunjukkan ekspor mungkin melemah dalam beberapa bulan mendatang," kata Zhiwei Zhang, Kepala Ekonom di Pinpoint Asset Management seperti dikutip dari Reuters, Senin, (9/8)

Di sisi lain, kinerja impor pada Juli tumbuh 28,1% secara tahunan, lebih rendah dari hasil jajak pendapat Reuters yakni kenaikan 33% maupun pertumbuhan pada Juni yang mencapai 36,7% pada Juni. Permintaan telah turun dalam beberapa bulan terakhir. terutama pada komoditas bijih besi, bahan utama dalam pembuatan baja.

Impor minyak mentah Tiongkok justru pulih pada Juli dari level terendah enam bulan karena kegiatan penyulingan yang didukung negara meningkatkan produksi setelah kembali dari pemeliharaan. Sementara itu, aktivitas pabrik di Tiongkok tumbuh lebih lambat bulan lalu karena biaya bahan baku yang lebih tinggi, pemeliharaan peralatan, hingga cuaca ekstrim.

Kendati ekspor melambat, Tiongkok masih berhasil mencatatkan surplus yang lebih tinggi. Surplus perdagangan periode Juli 2021 tercatat US$ 56,58 miliar dolar, lebih tinggi dari survei Reuters sebesar US$ 51,54 miliar maupun bulan sebelumnya US$ 51,53 miliar.

Surplus perdagangan dengan kompetitor utamanya, Amerika Serikat juga meningkat. Tiongkok mencatat surplus perdagangan US$ 35,4 miliar, naik dari US$ 32,58 miliar pada bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...