Pemerintah Dorong Perguruan Tinggi di Daerah PPKM Level 1-3 Gelar PTM

Agustiyanti
28 September 2021, 22:10
PTM, perguruan tinggi, learning loss, wisuda
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Pemerintah mendorong PTM untuk perguruan tinggi di daerah PPKM level 1-3 untuk menekan risiko learning loss pada mahasiswa.

Pemerintah mendorong institusi perguruan tinggi di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3 untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini dilakukan demi menekan risiko kemunduran akademis atau learning loss pada mahasiswa.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, arahan ini telah diberikan melalui Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 4 Tahun 2021.
SE ini mengatur tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik  2021-2022, yang terbit pada 13 September 2021.

Advertisement

Meski demikian, menurut dia, ada beberapa aturan teknis dalam pelaksanaan PTM tersebut. Pertama, kampus diharapkan menyediakan sarana sanitasi, mengurangi tempat berkumpul tertutup, dan menimbulkan kerumunan.

Kedua, seluruh pengajar peserta didik dan individual lain yang berada di lingkungan kampus wajib mengenakan masker dan menjaga jarak. Ketiga, kapasitas maksimal kelas untuk setiap sesi belajar mengajar adalah 50%.

Selain itu, ia juga mendorong perguruan tinggi untuk membentuk satgas Covid-19 yang berfungsi mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan di kampus. Hal ini penting demi menjaga kelancaran dan keamanan proses belajar mengajar.

Wiku mengatakan, perguruan tinggi juga harus menerbitkan pedoman aktivitas kampus, menyediakan ruang isolasi sementara, dan dukungan tindakan kedaruratan bagi civitas akademika di kampus. Perguruan tinggi juga harus memastikan mahasiswa dari luar daerah dalam keadaan sehat dan telah melakukan karantina mandiri 14 hari atau tes usap.

"Jika mendapati kasus positif di kampus, maka pemimpin perguruan tinggi harus menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka di area terkonfirmasi," kata Wiku.

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kekhawatiran terjadinya learning loss pada siswa lantaran masih banyak sekolah belum melaksanakan PTM meski siap. "Saya lebih khawatir bahwa hanya 40 persen dari pada sekolah kita yang bisa melakukan PTM saat ini. Jadi ada 60 persen sekolah kita yang sebenarnya sudah boleh melakukan PTM yang belum," kata Mendikbudristek Nadiem.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement