AS Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 5-11 Tahun pada November

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Oktober 2021, 08:21
vaksinasi, vaksinasi anak, vaksin covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Persetujuan untuk memberikan vaksin kepada anak diharapkan dapat diberikan setelah pertemuan CDC pada 3 November.

Amerika Serikat (AS) bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak-anak usia 5-11 tahun pada November mendatang. Langkah ini dilakukan untuk membuat 28 juta lebih orang Amerika memenuhi syarat vaksinasi.

Dilansir dari Channel News Asia, pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyisihkan cukup pasokan dan bermitra dengan 25.000 dosis vaksinasi di seluruh negeri, termasuk kantor dokter, rumah sakit, apotek, dan bahkan sekolah untuk mengantisipasi ketika regulator mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak.

"Kami mengharapkan keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tentang vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun dalam beberapa minggu ke depan,” kata koordinator Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (21/10).

Jeff mengatakan, banyak orang tua yang telah menunggu vaksin Covid-19 untuk anak-anak dalam kelompok usia ini. Jika FDA dan CDC sudah mengesahkan penggunaan vaksin tersebut,  pihaknya siap untuk segera melakukan vaksinasi massal untuk anak-anak.

FDA akan mengadakan pertemuan dengan panel ahli tentang masalah ini minggu depan, diikuti oleh CDC pada 2-3 November. Persetujuan untuk memberikan vaksin kepada anak diharapkan dapat diberikan setelah pertemuan-pertemuan tersebut.

Selama uji klinis, anak-anak dalam kelompok usia lima hingga 11 tahun menerima rejimen dua dosis 10 mikrogram, dibandingkan dengan 30 mikrogram untuk kelompok usia yang lebih tua. Kedua dosis vaksin diberikan secara terpisahh setelah 21 hari.

"Umumnya, efek samping yang ditimbulkan sebanding dengan yang diamati pada peserta berusia 16 hingga 25 tahun. Vaksin ini menginduksi respons antibodi yang kuat,", kata Pfizer dalam sebuah pernyataan.

Rasa sakit dan bengkak di bagian tubuh yang menjadi tempat suntikan telah menjadi salah satu efek samping yang paling sering dilaporkan pada orang-orang dari segala usia, diikuti dengan sakit kepala, kedinginan dan demam. Pfizer tidak menyebutkan efek samping yang jarang dari miokarditis, peradangan otot jantung yang terkait dengan vaksin pada remaja laki-laki dan mereka yang berusia dua puluhan.

Sebagai informasi, vaksin Pfizer-BioNTech telah diberikan persetujuan penuh oleh FDA untuk digunakan pada orang yang berusia 16 tahun ke atas, dan FDA pada bulan Mei lalu telah mengizinkan penggunaan daruratnya pada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Para ahli mengatakan, vaksinasi anak-anak sangat penting kemajuan dalam mencapai kekebalan populasi terhadap penyakit. Sementara itu, kepercayaan terhadap vaksin telah meningkat di AS dalam beberapa bulan terakhir.

Hingga Rabu (20/10), sebanyak 77,1% dari populasi yang saat ini memenuhi syarat berusia 12 tahun ke atas telah menerima satu atau lebih dosis vaksin Covid-19. 

Amerika Serikat, secara resmi disebut negara yang paling terpukul di dunia dengan lebih dari 720.000 kematian yang muncul dari gelombang Covid-19 terbaru, yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular. Rata-rata tujuh hari kasus harian adalah sekitar 75.500, turun 16% dari minggu lalu. Jumlah pasien rawat inap saat ini rata-rata 6.000 per hari, sementara jumlah kematian harian sekitar 1.200 kematian.

Para ahli mengantisipasi lonjakan kasus akan kembali terjadi dengan datangnya musim dingin, terutama di negara bagian utara negara itu, karena virus pernapasan - termasuk yang lain seperti Respiratory syncytial virus  (RSV) atau virus pernapasan musiman yang sangat menular dan paling sering menyerang anak-anak dan influenza yang cenderung berkembang dalam cuaca yang lebih dingin.

 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...