Pejabat The Fed Sebut Suku Bunga Bisa Naik pada Semester II 2022

Abdul Azis Said
22 Oktober 2021, 12:08
the fed, inflasi, suku bunga, bank sentral ase, jerome powell
Reuters
Gubernur The Fed Jerome Powell juga mulai menaruh kekhawatiran terhadap kenaikan harga-harga yang makin panas. P

Kenaikan suku bunga Bank Sentral AS berpotensi lebih cepat dilakukan pada September 2022. Tekanan bagi bank sentral untuk mempercepat pengetatan moneternya semakin kuat di tengah melambatnya ekonomi serta tekanan inflasi yang akan bertahan lama.

Prediksi kenaikan suku bunga lebih cepat, antara lain datang dari Presiden The Federal Reserve (The Fed) Atlanta Raphael Bostic. Bostic adalah satu dari 12 anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC),  kelompok pejabat bank sentral AS yang mengendalikan berbagai kebijakan operasi moneter The Fed.

Bostic juga tampaknya masuk dalam daftar separuh pejabat The Fed yang dalam pertemuan FOMC bulan lalu mendukung kenaikan suku bunga lebih cepat. Ia memperkirakan kenaikan suku bungan bisa dilakukan mulai akhir kuartal III atau pada kuartal IV 2022.

"Pengalaman kami dari pandemi benar-benar mengejutkan. Saya benar-benar menyesuaikan ekspektasi saya untuk bergerak maju," katanya seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (21/10).

Bostic menyampaikan usulan percepatan kenaikan bunga The Fed karena beberapa data menunjukkan ekonomi AS melambat pada kuartal III 2021. Berdasarkan proyeksi yang dibuat The Fed Atlanta, ekonomi AS diperkirakan hanya tumbuh 0,5% pada periode Juli-September ini.

Dia mengatakan bahwa beberapa hambatan yang ada karena pandemi Covid-19 akan memudar dan membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih kuat. Namun, satu masalah yang tidak akan segera hilang dan menjadi tantangan pada pemulihan ekonomi saat ini yaitu inflasi. Ia memperkirakan inflasi akan tertahan hingga tahun depan.

“Gangguan akan berlangsung lebih lama dari yang kami harapkan. Selain itu Pasar tenaga kerja tidak akan normal secepat yang kami harapkan, tetapi permintaan juga akan tetap tinggi, sehingga dengan kombinasi itu berarti kami akan mengalami tekanan inflasi," kata Bostic.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...