The Fed Akan Percepat Tapering Off dan Kerek Bunga Tiga Kali pada 2022

Abdul Azis Said
16 Desember 2021, 06:37
The Fed, tapering off, amerika serikat
Reuters
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, perkembangan ekonomi dan perubahan prospek menjamin evolusi kebijakan moneter yang tengah dilakukannya akan memberikan dukungan yang tepat untuk ekonomi.

Bank Sentral AS, The Federal Reserve mengindikasikan akan segera mengakhiri pelonggaran kebijakan yang dilakukan sejak awal pandemi dengan membuat kebijakan agresif dalam menanggapi lonjakan inflasi. The Fed mempercepat pengurangan pembelian obligasi bulanan dan berpotensi menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun depan. 

Dalam keputusan rapat bulan ini yang digelar 14-15 Desember, The Fed akan membeli US$60 miliar obligasi setiap bulan mulai Januari, setengah dari tingkat sebelum taper pada November dan US$30 miliar lebih rendah daripada yang dibeli pada Desember. The Fed melakukan pengurangan sebesar US$15 miliar per bulan pada bulan November, dua kali lipat pada Desember, kemudian akan mempercepat pengurangan lebih lanjut pada 2022.

Tapering off kemungkinan akan selesai pada akhir musim dingin dan/atau awal musim semi. Setelah itu, bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga yang dipertahankan ștabil 0%-0,25% pada pekan ini. 

Proyeksi yang dirilis Rabu (15/12) juga menunjukkan bahwa pejabat The Fed melihat sebanyak tiga kenaikan suku bunga terjadi pada 2022, dengan dua di tahun berikutnya dan dua lagi pada 2024.

“Perkembangan ekonomi dan perubahan prospek menjamin evolusi kebijakan moneter ini, akan terus memberikan dukungan yang tepat untuk ekonomi,” kata Gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi pers pasca-pertemuannya pada Rabu (15/12), seperti dikutip dari CNBC.

Langkah Komite Pasar Terbuka Federal, yang disetujui dengan suara bulat, merupakan penyesuaian substansial terhadap kebijakan yang paling longgar dalam sejarah 108 tahun. Pernyataan pasca-pertemuan menggarisbawahi dampak dari inflasi.

“Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan terkait dengan pandemi dan pembukaan kembali ekonomi terus berkontribusi pada peningkatan tingkat inflasi,” demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.

Komite dengan tajam menaikkan prospek inflasi secara keseluruhan untuk tahun ini dari 4,2% menjadi 5,3%. Sementar infláis di luar makanan dan energi diperkirakan mencapai 4,4%, naik dari proyeksi sebelumnya 3,7%. Sementara pada tahun depan, The Fed memperkirakan inflasi  secara keseluruhan akan mencapai 2,6% dengan inflasi inti mencapai 2,7%. 

Pada saat yang sama, proyeksi tingkat pengangguran untuk tahun 2021 turun menjadi 4,3% dari proyeksi yang dibuat pada Seotember sebesar 4,8%. 

Pernyataan itu mencatat bahwa "peningkatan pekerjaan telah solid dalam beberapa bulan terakhir, dan pengangguran" telah menurun secara substansial.”

Namun, pada anggota The Fed keluar di sisi hawkish dari langkah kebijakan, dengan anggota yang solid condong ke arah kenaikan suku bunga. "Plot titik" dari ekspektasi tingkat anggota individu menunjukkan bahwa hanya enam dari 18 anggota FOMC yang melihat kurang dari tiga kenaikan tahun depan, dan tidak ada anggota yang melihat tingkat bunga tetap berlabuh mendekati nol.

Pemungutan suara itu dilakukan bahkan ketika The Fed menegaskan kembali bahwa suku bunga pinjaman overnight atau tenor satu hari  Fed akan tetap mendekati nol  hingga kondisi pasar tenaga kerja telah mencapai tingkat yang konsisten dengan penilaian Komite tentang pekerjaan maksimum.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...