Omicron Menyebar Cepat, Kasus Corona di Prancis Tembus Rekor 100 Ribu

Agustiyanti
27 Desember 2021, 19:31
omicron, covid-19, pandemi covid-19, varian omicron, kasus covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/hp/sa.
Dokter Ruxandra Divan berada di Unit Perawatan Intensif (ICU) untuk pasien COVID-19 di "Hopitaux Civils de Colmar" di Colmar, Prancis, Prancis, Rabu (15/12/2021).

Prancis mencatat lebih dari 100 ribu kasus baru Covid-19 dalam satu hari pada Senin (27/12), pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 merebak. Kebutuhan fasilitas rawat inap untuk Covid-19 meningkat berkali lipat dalam sebulan terakhir karena varian Omicron yang menyebar sangat cepat mempersulit upaya pemerintah Prancis untuk tak memberlakukan kembali lockdown. 

Mengutip APNews, Lebih dari 1 banding 100 orang di Paris positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Sebagian besar infeksi baru terkait varian Omicron yang juga sudah mendominasi kasus di Inggris. 

Sementara itu lonjakan infeksi varian delta dalam beberapa bulan terakhir mendorong penggunaan kapasitas rumah sakit di Prancis. Kondisi ini juga membuat terjadinya tekanan di fasilitas ICU selama liburan Natal. Lebih dari 1.000 orang di Prancis meninggal akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir. Total kematian di Prancis akibat Covid-19 mencapai 122 ribu sejak pandemi merebak. 

Pemerintah Presiden Emmanuel Macron mengadakan pertemuan darurat pada Senin (27/12) untuk membahas langkah selanjutnya dalam mengatasi virus. Beberapa ilmuwan dan pendidik telah mendesak untuk menunda kembalinya sekolah pascaliburan, atau menyarankan untuk memberlakukan kembali jam malam.

Namun, Menteri Pendidikan Prancis mengatakan sekolah harus dibuka seperti biasa pada 3 Januari. Pejabat pemerintah lainnya juga bekerja untuk menghindari langkah-langkah yang akan menghancurkan pemulihan ekonomi negara itu.

Pemerintah Prancis berharap vaksinasi berada pada tingkatan yang cukup. Pemerintah mendorong rancangan undang-undang yang mewajibkan warga sudah divaksinasi untuk memasuki semua restoran dan banyak tempat umum. Saat ini, warga Prancis dapat menunjukkan hasil tes negatif atau bukti pemulihan jika mereka tidak divaksinasi untuk memasuki tempat-tempat publik. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...