Banjir Bandang di Jember Telan Dua Korban Jiwa dan Rendam 400 Rumah
Banjir bandang melanda beberapa bagian wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (9/1). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat banjir bandang menyebabkan sedikitnya dua orang meninggal dunia dan 1.668 warga terdampak.
Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo menjelaskan, terdapat dua warga yang terseret arus saat banjir bandang. Satu korban telah ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, satu korban lainnya meninggal karena kedinginan.
"Ada dua orang yang terbawa arus sungai di Desa Kemiri, yakni Sirat (50) yang ditemukan meninggal dunia dan istrinya Suliha (47) masih belum ditemukan. Sedangkan satu korban bernama Jamaludin (54), warga Desa Suci, meninggal dalam keadaan kedinginan," ujar Heru, seperti dikutip dari Antara.
Ia juga mengatakan, banjir bandang menyebabkan setidaknya 400 rumah warga di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji tergenang dan berdampak pada 1.668 warga. Di Kecamatan Kaliwates, banjir bedampak terhadap 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia.
Bencana ini juga menyebabkan mushala, tempat usaha, dan jalan perumahan tergenang di Kecamatan Kaliwates. "Serta ada dua warga yang mengungsi ke rumah saudaranya (karena banjir)," jata Heru.
Selain itu, menurut dia, banjir bandang juga berdampak pada 48 rumah yang dihuni oleh 172 orang dan dua mushala di Kecamatan Rambipuji.
Heru menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di wilayah-wilayah kecamatan itu terjadi karena hujan lebat menyebabkan air meluap dari Sungai Semangir. "Sungai Semangir tidak bisa menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga dengan ketinggian air 100 sampai 130 cm dengan membawa material lumpur," katanya.
Menurut Heru, banjir sudah mulai surut pada Minggu (9/1) malam. Aparat BPBD bersama anggota TNI dan Polri akan membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada hari ini.
"Dapur umum juga disiagakan di Kantor Kecamatan Kaliwates untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak banjir bandang," kata Heru.