Pengerjaan Dua Proyek Strategis Nasional di Sektor Migas Kembali Molor

Image title
17 Januari 2022, 17:35
PSN, proyek strategis nasional, migas, jambaran tiung biru, tangguh train 3
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) usai prosesi Tajak Sumur di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Pengerjaan proyek ini baru mencapai 90% meski ditargetkan rampung akhir 2021.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat pengerjaan dua proyek strategis nasional di sektor migas, yakni Jambaran Tiung Biur (JTB) dan Tangguh Train 3 kembali molor.  Kedua proyek ini sebelumnya ditargetkan dapat onstream pada 2021.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto berharap, kedua proyek ini dapat selesai pada tahun ini setelah beberapa kali mengalami kemunduran. Proyek Tangguh Train 3 diharapkan onstream pada akhir 2022, sedangkan proyek JTB diharapkan onstream pada kuartal II 2022.

Advertisement

"Proyek JTB tadinya kita rencanakan selesai di minggu terakhir 2021 lalu bergeser ke kuartal II 2022. Estimasinya adalah Mei ini, dampak dari kegiatan di operasional," kata Dwi dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (17/1).

Pertamina EP Cepu (PEPC) sebelumnya menyatakan akan terus mengupayakan agar pengembangan proyek Lapangan Gas JTB rampung pada akhir tahun 2021. General Manager Zona 12 PEPC JTB, Charles L Tobing mengatakan, perkembangan proyek JTB saat ini telah mencapai lebih dari 90%. 

"PEPC senantiasa menyampaikan informasi secara berkala terkait perkembangan proyek JTB, serta mengutamakan komunikasi yang baik antara PEPC, mitra kerja, dan seluruh pihak yang terlibat sebagai salah satu penentu keberhasilan proyek JTB," katanya kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Perusahaan juga telah melaksanakan kewajiban dan pembayaran kepada PT Rekind selaku kontraktor proyek JTB sejak beberapa waktu lalu. Proses pembayaran invoice tagihan dilakukan melalui sistem pembayaran yang diverifikasi sesuai proses bisnis yang berlaku di perusahaan.

Hal ini dilakukan guna memenuhi kriteria kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SKK Migas beberapa waktu lalu menemukan kendala dalam pembangunan proyek Lapangan Gas JTB. Hal ini diketahui setelah regulator di sektor hulu migas melakukan inspeksi ke lokasi proyek.

Berdasarkan inspeksi yang dilakukan bersama Kementerian ESDM, proyek JTB mengalami gangguan karena kekurangan beberapa material proyek.

Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement