Masalah Pupuk Subsidi yang Turut Memicu Lonjakan Harga Minyak Goreng

Andi M. Arief
31 Januari 2022, 22:56
pupuk subsidi, minyak goreng, harga minyak goreng
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi. Peningkatan harga bahan baku menjadi penyebab utama rendahnya penyaluran pupuk bersubsidi.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat penyaluran pupuk bersubsidi pada tahun lalu hanya mencapai 7,9 juta ton, jauh di bawah kebutuhan petani yang mencapai 24,3 juta ton. Peningkatan harga bahan baku menjadi penyebab utama rendahnya penyaluran pupuk bersubsidi. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi 2021 adalah 24,3  juta ton. Namun demikian, menurut dia, anggaran pupuk bersubsidi hanya dapat memasok 9 juta ton. 

"Memang terjadi gap yang luar biasa antara RDKK, alokasi, dan implementasi. Ini penyebabnya harga (produk) kimia di dunia naik tinggi, menjadikan alokasinya turun. Ini yang menyebabkan kelangkaan pupuk bersubsidi di masyarakat," kata Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (31/1). 

Lutfi menjelaskan, pasokan pupuk di dalam negeri tidak dapat disamakan dengan pasokan minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara. Kedua komoditas itu telah memiliki rantai industri yang terintegrasi di hulu sampai hilir. 

Sementara itu, menurut dia, rantai industri pupuk domestik hanya ada di bagian hilir. Harga pupuk di dalam negeri sangat rentan terpengaruhi harga internasional karena bahan baku di pasar impor. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...