Jokowi Minta Jangan Panik, Pasien Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS
Kasus baru Covid-19 terus menunjukkan tren kenaikan bahkan mencapai 27.197 orang pada Kamis (3/2). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang menghadapi lonjakan kasus yang dipicu oleh penyebaran varian Omicron ini.
"Varian omicron bisa disembuhkan tanpa ke rumah sakit. Pasien yang terinfeksi, cukup melakukan isolasi, minum obat dan multivitamin, dan tes kembali setelah lima hari," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (3/2).
Jokowi menjelaskan, varian Omicron memang memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat keparahan yang disebabkan oleh varian ini lebih rendah dibandingkan Delta.
"Hal ini bisa terlihat dari kasus covid-19 di beberapa negara. Tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah meski kasus tinggi. Ini juga terjadi di Indonesia," kata Jokowi.
Saat ini, menurut Jokowi, kondisi rumah sakit masih terkendali meski terjadi lonjakan kasus. Kasus baru yang per hari ini mencapai 27.197 orang, menurut dia, telah diprediksi dan diantisipasi pemerintah.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi pemerintah dengan kesiapan-kesiapan yang jauh lebih baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen, tes, isolasi, dan tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit saat ini terkendali," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan masyarakat untuk taat menjalankan disiplin protokol kesehatan, mengurnagi aktivitas yang tidak perlu, dan melakukan vaksinasi bagi yang belum.
"Bagi yang belum divaksin, harus segera. Bagi yang sudah dilengkap vaksinasi dan sudah waktunya disuntik booster, agar segera vaksin booster," katanya.
Ia juga memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto agar terus mengevaluasi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap daerah.
"Saya juga telah meminta gubernur, bupati, walikota untuk bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri guna memastikan protokol kesehatan berjalan dan mempercepat vaksinasi," kata Jokowi.
Pemerintah tengah mendorong masyarakat yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah guna mencegah ketidakmampuan rumah sakit menangani pasien akibat lonjakan kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi memastikan, pemerintah akan menyediakan konsultasi dokter hingga obat gratis untuk pasien corona yang dirawat di rumah.
Menurut Budi, pasien corona tanpa gejala dan gejala ringan cukup melakukan konsultasi melalui telemedicine. Mereka dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Jadi yang positif itu di-WhatsApp. Setelah itu, dia mesti pilih telemedicine-nya. Nanti diberikan konsultasinya gratis," kata Budi di Jakarta, Senin (11/1).
Adapun gejala ringan yang dimaksud Budi, yakni batuk, pilek, demam, dan saturasi oksigen di atas 95. Pasien tersebut tidak perlu menjalankan perawatan di rumah sakit.
Budi mengatakan, sebagian besar kasus konfirmasi Omicron tidak menunjukkan keparahan. Dari total 414 kasus Omicron per 11 Januari, sebanyak 99% gejalanya ringan dan tanpa gejala.
Namun, varian Omicron tetap berisiko bagi pasien yang masuk dalam golongan rentan seperti orang tua yang memiliki komorbid dan belum divaksin terutama karena alasan kesehatan.
Pemerintah mencatat tambahan kasus hari ini terutama berasal dari Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 10.117 orang. Angka kasus ini meningkat dari tambahan kasus kemarin yang mencapai 9.132 pasien.
Lonjakan signifikan terjadi di Jawa Barat yang melaporkan 7.308 kasus baru. Peningkatan tinggi juga terjadi di Jawa Timur yang melonjak lebih dari dua kali lipat mencapai 1.394 kasus.
Jumlah kenaikan kasus nasional yang didapatkan hari ini berasal dari pemeriksaan terhadap 307.987 orang. Sedangkan rasio positif corona yang diperoleh mencapai 8,83%.
Sedangkan kasus kematian hari ini juga bertambah 38 orang. DKI Jakarta menyumbang lonjakan kematian harian tertinggi yakni 23 orang.
Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 bertambah 21.166 menjadi 115.275 orang. Selain itu ada pula 18.955 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.