WHO Sebut Ukraina Kehabisan Oksigen Medis di Tengah Invasi Rusia

Agustiyanti
28 Februari 2022, 13:59
rusia, ukraina, perang rusia ukraina, rusia ukraina
ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas/FOC/dj
Ilustrasi. Belum ada tanda-tanda Rusia akan menghentikan serangannya ke Ukraina meski negara-negara Barat telah menjatuhkan rentetan sanksi berat kepada Moskow yang dapat mengisolasi negara tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Ukraina tengah kehabisan pasokan oksigen yang dibutuhkan orang-orang yang sakit kritis akibat invasi Rusia yang saat Ini masih berlangsung. WHO menyerukan tersedianya jalur yang aman untuk impor darurat oksigen medis. 

"Situasi pasokan oksigen mendekati titik yang sangat berbahaya di Ukraina. Truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kyiv," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataan resmi, dikutip dari Reuters. 

Menurut WHO, kondisi oksigen di Ukraina pada Minggu (28/2) menunjukan bahwa mayoritas rumah sakit berpotensi kehabisan oksigen dalam 24 jam ke depan. Beberapa rumah sakit bahkan surah kehabisan stok. “Ini membahayakan ribuan nyawa,” ujarnya. 

Ia menekankan, oksigen sangat penting untuk pasien dengan berbagai kondisi, termasuk 1.700 orang di rumah sakit dengan Covid-19 dan mereka yang memiliki penyakit kritis lainnya yang berasal dari komplikasi kehamilan, persalinan, sepsis, cedera, dan trauma.

Layanan rumah sakit kritis juga terancam oleh listrik dan kekurangan listrik. Sementara ambulans yang mengangkut pasien berada dalam bahaya terjebak dalam baku tembak.

WHO mengatakan sedang mencari cara untuk meningkatkan pasokan oksigen ke negara tersebut, kemungkinan besar menggunakan oksigen cair dan silinder dari jaringan regional. Pasokan ini akan membutuhkan rute transit yang aman setelah meninggalkan koridor logistik melalui Polandia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...