Abaikan AS, Cina Perbanyak Cadangan Minyak di Tengah Lonjakan Harga

Agustiyanti
28 Februari 2022, 10:53
Kilang Minyak
KATADATA
Ilustrasi. Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini, Senin (28/2) meningkat hingga 5%. Harga minyak Brent naik 4,21% menjadi US$ 102,5 per barel, sedangkan harga minyak WTI naik 5,29% menjadi US$ 96,23 per barel.

Cina meningkatkan pembelian cadangan minyak di tengah lonjakan harga minyak akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. Aksi peningkatan stok tetap dilakukan meski Amerika Serikat tengah melakukan koordinasi global untuk melepaskan stok minyak guna menenangkan pasar. 

Pemerintah AS tengah berupaya bekerja sama dengan Cina guna meningkatkan dampak dari pelepasan terkoordinasi stok minyak strategis dari konsumen utama. Hal ini dilakukan untuk meredam lonjakan harga minyak, yang mencapai $100 per barel minggu ini untuk pertama kalinya sejak 2014 setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Presiden Joe Biden pada Kamis (23/2) mengatakan Amerika Serikat sedang bekerja dengan negara-negara lain untuk melepas stok sebagai lanjutan dari kebijakan pada November tahun lalu. Amerika Serikat mengumumkan pelepasan 50 juta barel dari stoknya sendiri pada November dan mengatakan China, India, Jepang, Korea Selatan, Inggris akan melakukan hal yang sama. Langkah itu dilakukan ketika harga bensin AS dan inflasi melonjak. 

India, Jepang, Korea Selatan dan Inggris mengatakan mereka akan melepas stoknya ke pasar. Namun Cina sebagai konsumen dan importir terbesar nomor dua di dunia, tidak pernah secara resmi berkomitmen untuk melakukan tindakan serupa dan malah membeli lebih banyak untuk cadangannya. 

Dua sumber perdagangan minyak mengatakan Pemerintah Cina meningkatkan pembelian segera setelah Presiden Xi Jinping bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin pada awal Februari di Beijing. Administrasi Makanan dan Cadangan Strategis Nasional Cina tidak menanggapi permintaan komentar.

Seorang juru bicara China Petroleum and Chemical Corp (600028.SS), yang dikenal sebagai Sinopec, mengatakan impor minyak mentah perusahaan Januari stabil dari tahun sebelumnya dan perusahaan masih mengumpulkan data Februari. Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pemerintah AS menolak berkomentar ketika ditanya tentang alasan mengapa Cina tidak berpartisipasi dalam pelepasan minyak dari penyimpanan.

"Kami menerima permintaan baru (dari pembeli Cina) untuk membawa lebih banyak minyak ke Cina sejak awal Februari," kata seorang sumber senior di meja perdagangan minyak utama.

Sumber lain dari sebuah perusahaan perdagangan besar mengatakan dia dan para pesaingnya membawa beberapa kargo minyak mentah ke Cina dari Amerika Serikat selama Februari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...