Rusia Ancam Amerika Serikat: Blokade Minyak akan Jadi Bencana

Agustiyanti
8 Maret 2022, 07:38
rusia, perang rusia ukraina, rusia ukraina, harga minyak
ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/WSJ/dj
Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu serangkaian sanksi terhadap Moskow, eksodus perusahaan asing dari Rusia, dan kekhawatiran konflik yang lebih luas dengan negara Barat yang tak pernah terpikirkan selama beberapa dekade.

Rusia memperingatkan harga minyak dapat melonjak menembus US$ 300 per barel dan mengancam untuk menutup pipa gas utama ke Jerman jika negara-negara Barat menghentikan impor minyak sebagai respons invasi ke Ukraina. Rusia mengklaim pembicaraan perdamaian dengan Ukraina membuat sedikit kemajuan pada Senin (7/3). 

Serangan terbesar ke Negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua ini telah mendorong 1,7 juta orang mengungsi. Perang juga memicu serangkaian sanksi terhadap Moskow, eksodus perusahaan asing dari Rusia, dan kekhawatiran konflik yang lebih luas dengan negara Barat yang tak pernah terpikirkan selama beberapa dekade. 

Pengepungan dan pengeboman kota-kota Ukraina berlanjut. Pejabat Ukraina mengatakan, serangan Rusia di pabrik roti telah menewaskan 13 orang di kota Makariv, wilayah Kyiv. Reuters tidak dapat memverifikasi detailnya. Namun, Rusia membantah menargetkan warga sipil.

Amerika Serikat mengatakan Washington dan sekutu Eropanya sedang mempertimbangkan untuk melarang impor minyak Rusia sebagai upaya untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Harga minyak melonjak ke level tertinggi sejak 2008.

"Penolakan minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak. 

Ia mengatakan harga bisa lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari $300 per barel.  

Presiden AS Joe Biden mengadakan panggilan konferensi video dengan para pemimpin Prancis, Jerman dan Inggris saat ia mengumpulkan dukungan mereka terhadap larangan tersebut.

Sumber Reuters mengatakan, Amerika Serikat bahkan bersedia untuk bergerak maju tanpa sekutu di Eropa jika diperlukan. Banyak negara di Eropa sangat bergantung pada pasokan energi Rusia.

Jerman bulan lalu membekukan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2. "Kami memiliki hak untuk mengambil keputusan yang cocok dan memberlakukan embargo pada pemompaan gas melalui pipa gas Nord Stream 1," kata Novak.

Pembicaraan Damai Tak Mudah

PBB mencatat, lebih dari 1,7 juta warga Ukraina mengungsi ke Eropa Tengah sejak konflik dimulai pada 24 Februari. Lebih dari 1 juta orang telah tiba di negara tetangga Polandia. 

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya. Rusia juga menekankan akan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.

Setelah upaya ketiga untuk meredakan pertumpahan darah pada pembicaraan di Belarus, seorang negosiator Ukraina mengatakan bahwa meskipun kemajuan kecil dalam menyetujui logistik untuk evakuasi warga sipil telah dibuat, sebagian besar tetap tidak berubah.

"Sampai sekarang, tidak ada hasil yang secara signifikan memperbaiki situasi," kata Mykhailo Podolyak.

Negosiator Rusia Vladimir Medinsky mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan itu "tidak mudah". “Kami berharap mulai besok koridor-koridor ini akhirnya bisa berfungsi,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...