Demonstrasi Mahasiswa Besok, Mahfud & Panglima TNI Janji Tak Represif

Agustiyanti
10 April 2022, 08:00
demo mahasiswa, mahfud MD, demonstrasi, kenaikan harga
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, aparat tak boleh membawa peluru tajam saat mengamankan demo mahasiswa pada Senin (11/9).

Mahasiswa berencana menggelar aksi demonstrasi pada Senin (11/4) menuntut sikap tegas Presiden Joko Widodo menolak penundaan Pemilu hingga stabilitas harga bahan pokok. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Mahfud MD meminta aparat penegak hukum tak melakukan kekerasan saat menjaga pengamanan demo mahasiswa.

“Pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya selama mengawal unjuk rasa, tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan terpancing provokasi,” kata Mahfud dalam konferensi pers, Sabtu (9/4). 

Hal tersebut, menurut Mahfud, telah dibahas dalam rapat dengan  Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam yang mewakili Kapolri saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta pada kemarin.

Ia mengatakan, pemerintah memperhatikan rencana unjuk rasa yang akan digelar mahasiswa secara seksama. Pemerintah menilai unjuk rasa ini adalah bagian dari demokrasi. Meski begitu, ia menekankan, Indonesia adalah negara hukum. Mahfud mengimbau demonstrasi dilakukan dengan tertib, tidak anarkis, dan tidak melanggar hukum. 

"Yang penting aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat," kata Mahfud. 

Sementara itu, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa juga telah memastikan prajurit TNI tidak akan represif saat membantu polisi menjaga aksi demonstrasi mahasiswa. Hal ini disampaikan Andika saat berkunjung ke rumah dinas Ketua DPD LaNyalla.

“Pasukan kami memang sudah di-BKO (diperbantukan) ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Namun, kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya,” kata Andika ke LaNyalla.

La Nyalla sebelumnya meminta aparat penegak hukum yang bertugas mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai kota untuk memfasilitasi hak mereka menyampaikan pendapat di muka umum.  “Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat harus dihargai dan diterima dengan baik,” kata LaNyalla sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...