Kembalinya Kekaisaran Rusia Adalah Tujuan Akhir Putin atas Ukraina

Agustiyanti
13 Juni 2022, 08:39
Presiden Rusia Vladimir Putin, Putin, rusia, perang rusia-ukraina
123rf.com
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Rusia harus kembali dan memperkuat kekuasaannya di Ukraina.

Membaca pikiran Presiden Rusia Vladimir Putin bukan perkara yang mudah, tetapi terkadang pemimpin Kremlin ini membuatnya mudah. Pernyataan-pernyataan Putin memberikan gambaran, bahwa apa yang dia tuju di Ukraina adalah pemulihan Rusia sebagai kekuatan kekaisaran.

Seperti yang terjadi pada hari Kamis, ketika Putin bertemu dengan sekelompok pengusaha muda Rusia. Mengutip CNN, Banyak pengamat yang dengan cepat menangkap keinginan Putin dari perang Ukraina, saat ia secara provokatif membandingkan dirinya dengan Peter the Great, tsar modern Rusia dan pendiri St. Petersburg, tempat kelahiran Putin sendiri, yang berkuasa pada akhir abad ke-17.

"Peter the Great mengobarkan Perang Utara Besar selama 21 tahun. Sebaliknya, dia berperang dengan Swedia mengambil sesuatu darinya Dia tidak mengambil apa pun, dia kembali. Beginilah keadaannya,"  kata Putin yang santai dan tampaknya puas. 

Menurut Putin, tidak masalah bahwa negara-negara Eropa tidak mengakui perampasan wilayah oleh Peter the Great dengan paksa.

"Ketika dia mendirikan ibu kota baru, tidak ada negara Eropa yang mengakui wilayah ini sebagai bagian dari Rusia, semua orang mengakuinya sebagai bagian dari Swedia," kata Putin.

Namun, sejak dahulu kala,  menurut Putin, Slavia tinggal di sana bersama dengan orang-orang Finno-Ugric, dan wilayah ini berada di bawah kendali Rusia. Hal yang sama berlaku untuk arah barat, Narva dan kampanye pertamanya.

"Mengapa dia pergi ke sana? kembali dan memperkuat, itulah yang dia lakukan," ujarnya.

Menyinggung langsung invasinya sendiri ke Ukraina, Putin menambahkan mereka harus kembali dan memperkuat kekuasaannya pula di wilayah tersebut. Pernyataan tersebut dengan cepat dikutuk oleh Ukraina, yang melihat ini sebagai pengakuan telanjang ambisi kekaisaran Putin.

"Pengakuan Putin atas perampasan tanah dan membandingkan dirinya dengan Peter the Great membuktikan bahwa sebenarnya tidak ada 'konflik', hanya perampasan berdarah di negara itu dengan dalih genosida yang dibuat-buat," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...