Jokowi Keluhkan Besarnya Subsidi, Bandingkan Harga BBM dengan Amerika
Presiden Joko Widodo kembali menyinggung besarnya subsidi yang diberikan negara untuk menahan harga bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air. Ia membandingkan harga BBM di Indonesia yang saat ini jauh berbeda dengan sejumlah negara.
"Kita harus menyubsidi harga BBM, anggaran subsidi dari Rp 152 triliun melompat kepada Rp 502 triliun. Ini besar sekali," ujar Presiden saat menghadiri pembukaan Kongres Nasional ke-32 dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota ke-31 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Samarinda, Rabu (22/6), dikutip dari Antara.
Jokowi menjelaskan, dunia saat ini tidak berada pada posisi normal, karena penuh dengan ketidakpastian, sulit dikalkulasi, dan diprediksi.
"Kita belum sembuh dari Covid-19. Dua minggu yang lalu kita masih berada di angka 200-300 kasus harian, dalam 5 hari belakangan ini sudah naik lagi ke 1.200," ujar Jokowi.
Di saat pemulihan belum selesai, menurut dia, muncul perang Ukraina dengan Rusia yang semakin memicu kenaikan harga pangan dan energi di semua negara. Hal ini membuat banyak negara mengalami inflasi tinggi dan memicu situasi yang tak mudah, termasuk bagi Indonesia.