Harga Minyak Anjlok 2% Akibat Kekhawatiran Resesi Ekonomi Global

Agustiyanti
7 Juli 2022, 09:55
harga minyak, harga minyak anjlok, resesi ekonomi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Harga minyak kembali anjlok pada perdagangan Rabu (6/7).

Harga minyak turun 2% ke level terendah 12 minggu terakhir dalam perdagangan Rabu (6/7), memperpanjang kerugian besar sesi sebelumnya. Anjloknya harga minyak didorong oleh kekhawatiran investor bahwa permintaan energi akan terpukul dalam potensi resesi ekonomi global.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1,0 juta barel pekan lalu. Penurunan stok minyak mentah dapat mendukung harga. ,

American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, akan mengeluarkan laporan inventarisnya pada pukul 16:30. EDT (2030 GMT) pada hari Rabu. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada pukul 11:00 EDT (1500 GMT) pada Kamis. Kedua laporan itu tertunda satu hari oleh libur 4 Juli AS.

Harga minyak Brent berjangka untuk pengiriman September turun $2,08, atau 2,0% menjadi di $100,69 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 97 sen, atau 1,0%, menjadidi $98,53. Kedua benchmark ditutup pada level terendah sejak 11 April, di wilayah oversold secara teknis untuk hari kedua berturut-turut. Sementara itu, minyak diesel berjangka AS juga turun lebih dari 5%.

Perdagangan bergejolak, dengan kedua patokan minyak mentah naik lebih dari $2 per barel di awal kekhawatiran pasokan dan turun lebih dari US$4 per barel pada sesi terendah. Harga minyak mentah berjangka sangat fluktuatif selama berbulan-bulan.

Pada hari Selasa, WTI turun 8% sementara Brent jatuh 9%, penurunan US$10,73 yang merupakan terbesar ketiga untuk harga kontrak sejak mulai diperdagangkan pada 1988. Penurunan terbesarnya adalah US$16,84 pada bulan Maret.

Analis di bank investasi Goldman Sachs dan UBS mengatakan harga minyak turun karena kekhawatiran resesi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...