Korut Luncurkan Dua Rudal Balistik, Beri Peringatan ke AS

Agustiyanti
10 Oktober 2022, 08:57
korut, kim jong un
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA /HP/dj
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan peluncuran rudal dilakukan sebagai peringatan terhadap Amerika Serikat yang menggelar latihan militer bersama dengan Korea Selatan.

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada pekan lalu. Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan peluncuran tersebut merupakan peringatan terhadap Amerika Serikat yang menggelar latihan militer bersama dengan Korea Selatan. 

Kantor Berita Korea Utara KCNA memberitakan bahwa Kim menggambarkan serangkaian latihan sejak 25 September, termasuk rudal pertama yang ditembakkan ke Jepang dalam lima tahun sebagai peringatan keras kepada AS dan sekutunya.  Masih berdasarkan laporan tersebut,latihan tersebut termasuk simulasi serangan nuklir di bandara di Korea Selatan dan serangan roket di pelabuhan.

"Senjata yang ditembakkan di atas Jepang ke Pasifik Barat pada 4 Oktober adalah rudal balistik jarak menengah tipe baru dari darat ke darat,” kata KCNA.

Meski demikian, kemajuan yang diklaim Korea Utara belum dapat diverifikasi. Korea Utara juga belum secara jelas menunjukkan teknologi yang dibutuhkan untuk mempersenjatai dan menyebarkan senjata nuklir taktis.

Laporan itu menjelaskan aktivitas Kim selama sebulan absen yang tidak biasa dari media pemerintah, yang memicu spekulasi tentang kesehatan dan keberadaannya. Publikasi juga muncul pada hari ketika Korea Utara merayakan berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa, sebuah acara yang sering ditandai dengan pertunjukan kekuatan militer.

AS, Korea Selatan, dan Jepang telah meningkatkan latihan militer di kawasan itu sebagai tanggapan atas langkah nuklir Kim yang terus berlanjut. Ini termasuk mengesahkan undang-undang bulan lalu yang memperluas keadaan di mana rezim dapat menggunakan senjata atom. Kim sejauh ini menolak tawaran Presiden AS Joe Biden untuk melanjutkan pembicaraan nuklir yang terhenti selama lebih dari tiga tahun.

Laporan pada Senin menegaskan kembali penentangan Kim terhadap negosiasi, menyalahkan ancaman militer sekutu.

“Dengan kemauan dan tindakan yang lebih kuat dan tegas, kita harus mengirim sinyal yang lebih jelas kepada musuh yang meningkatkan ketegangan di kawasan dengan melibatkan angkatan bersenjata besar tanpa henti,” kata Kim.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...