Profil PM Baru Inggris Rishi Sunak: Keturunan India, Hindu, dan Tajir

Agustiyanti
25 Oktober 2022, 15:27
rishi sunak, perdana penteri, inggris, Perdana menteri inggris, PM inggris
ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/AWW/dj
Rishi Sunak pernah menjabat sebagai menteri keuangan di era Boris Johnson.

Inggris memang pernah menjajah India selama dua abad hingga 1947. Namun,  pria keturunan India justru kini berhasil menduduki posisi puncak di pemerintahan negara Raja Charles III. Rishi Sunak menjadi pria berdarah Asia pertama yang menjadi perdana menteri Inggris menggantikan Liz Truss, yang juga mencetak sejarah sebagai perdana menteri tersingkat. 

Rishi Sunak bukan orang baru di pemerintahan Inggris. Ia pernah menjabat sebagai menteri keuangan di era Boris Johnson. Ia juga sempat bersaing dengan Truss saat pemilihan perdana menteri sebelumnya dan mengkritik rencana kebijakan ekonomi Truss yang pada akhirnya memang menciptakan kegaduhan di pasar keuangan. 

Advertisement

Terpilihnya Sunak menciptakan sejarah dalam pemerintahan Inggris. Cucu imigran India ini bukan hanya orang Asia, tetapi juga orang Hindu pertama yang menjadi perdana menteri Inggris. Sunak yang berusia 42 tahun ini juga  merupakan perdana menteri Inggris termuda sejak 1812 dan terkaya dalam sejarah Inggris. 

Mengutip The Guardian, kekayaan Sunak mencapai 730 juta poundsterling atau dua kali lipat kekayaan Raja Charless III dan Ratu Camilla yang diperkirakan mencapai 330-350 juta poundsterling. Ia masuk dalam daftar orang terkaya di Inggris versi Sunday Times dan memiliki jumlah hunian resmi yang dapat bersaing dengan yang dimiliki keluarga kerajaan.

Ayah Sunak berprofesi sebagai dokter umum, sedangkan sang ibu menjalankan toko kimia. Adapun kekayaan Sunak sebagian besar berasal dari istrinya yang merupakan putri seorang miliarder perangkat lunak India. Meski demikian, ia juga menghasilkan kekayaan dari bank investasi Goldman Sachs dan hedge fund TCI dan Theleme Partners. 

Sunak menggantikan Truss yang hanya menjabat sebagai perdana menteri selama 44 hari karena kegagalan program ekonomi andalannya.  Kebijakan ekonomi Truss berupa rencana pemangkasan pajak justru menciptakan kegaduhan di pasar keuangan Inggris. Itu menyebabkan poundsterling anjlok ke rekor terendah dan Bank of England harus turun tangan untuk menstabilkan surat utang pemerintah Inggris.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement