Arab Saudi Makin Kaya Berkat Minyak, Cadangan Devisa Tembus Rp6.800 T
Cadangan devisa Arab Saudi naik menjadi 1,69 triliun riyal atau setara Rp 6.881 triliun mengacu kurs jual Bank Indonesia pada akhir September 2022. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua tahun terakhir, ditopang harga minyak mentah dunia yang melambung sehingga meningkatkan pendapatan negara pengekspor terbesar minyak tersebut.
Mengutip Bloomberg, cadangan devisa ini naik 36,8 miliar riyal dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut bank sentral, kenaikan ini adalah yang terbesar sejak Juni.
Arab Saudi telah berkomitmen untuk membangun kembali cadangan devisa yang sempat anjlok karena penurunan harga minyak. Kerajaan juga telah mengubah cara mengelola kekayaannya dengan meletakkan dasar dan batas atas cadangan sebagai bagian dari output perekonomiannya.
Harga minyak yang tinggi diiring volume produksi yang besar membuat ekonomi Arab Saudi menjadi yang paling cepat berkembang di kelompok 20. Negara ini juga berada di jalur untuk menjalankan surplus anggaran untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade tahun ini.
Menteri Keuangan Mohammed Al-Jadaa pada bulan lalu mengatakan, Arab Saudi akan menggunakan surplus anggaran untuk mengisi cadangan, melakukan transfer tambahan ke dana kekayaan negara, dan berpotensi meningkatkan pengeluaran untuk proyek-proyek yang untuk membantu mendiversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada penjualan minyak mentah.
Arab Saudi masuk dalam daftar 10 negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia. Berikut daftarnya: