Kepala Negara G20 Akan Makan Malam Outdoor di GWK, Bali Diramal Hujan
Para pemimpin negara dijadwalkan menghadiri makan malam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana, Tabanan, Bali dengan konsep di luar ruangan atau outdoor. Namun demikian, kedatangan pemimpin negara disambut dengan gemerintik hujan saat memasuki area KTT 20.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG juga memprakirakan kawasan Tabanan atau lokasi makan malam para pemimpin dunia ini akan diguyur hujan mulai sekitar pukul 14.00 WITA. Hujan diprakirakan terus berlanjut hingga pukul 20.00 WITA.
Meski demikian, cuaca yang samepat mendung pada pagi hari berubah menjadi cerah di siang hari saat makan siang dilaksanakan di Ruang Bambu atau Bamboo Room, Apurva Kempinski. Makan siang mereka dilakukan dengan konsep semi outdoor.
"Perhitungan-perhitungan saintifik sudah dilaksanakan. Pemberian doa-doa dan partisipasi masyarakat Bali secara kultural dan religius melalui kearifan lokal sudah dilakukan untuk mengantisipasi hujan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate kepada Katadata, Selasa (15/11).
Para delegasi pada KTT G20 dijadwalkan makan malam di Graha Wisnu Kencana atau GWK pada 19.00 WITA - 21.00 WITA. Makan malam akan dilakukan pada ruang terbuka.
Johnny mengatakan, pemerintah akan melakukan makan siang dengan suasana pantai khas Pulau Dewata. Dengan kondisi cuaca yang mendung, Johnny menilai suasana saat makan siang tidak akan sepanas seperti kondisi normal.
"Mudah-mudahan makan siang nanti jadi suasana khusus, karena itu di depan laut, dalam suasana yang sangat Indonesia. Kalau suasana dingin, para leaders kita den suasana batin yang menyenakan, sehingga bisa mengambil kputusan-keputusan dengan tingkat kesegaran yang betul-betul tinggi," kata Johnny.
Jhonny berharap makan malam di GWK dapat tetap dilakukan di ruang terbuka. Menurutnya, hal tersebut akan lebih baik agar para delegasi negara dapat merasakan langsung keindahan di Bali.
Pemerintah, menurut dia, telah menebar garam pada awan-awan yang diduga akan menyebabkan. Garam yang diterbakan mencapai 20 ton agar KTT G20 tidak diguyur hujan.
"Namun semua disiapkan rencana disiapkan tergantung situasinya. Semua kegiatan harus ada rencana mitigasi A-C agar seluruh penyelenggaraan KTT G20 sukses," kata Johnny.