Samsung Tarik 660 Ribu Mesin Cuci dari Pasar AS

Agustiyanti
25 Desember 2022, 16:29
samsung, amerika serikat, mesin cuci samsung
Website Samsung Indonesia
Samsung menerima 51 laporan tentang kepanasan dan kebakaran yang disebabkan oleh mesin cuci di AS.

Samsung menarik kembali lebih dari 660.000 mesin cuci di pasar Amerika serikat. Perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini  memperingatkan pelanggan bahwa mesin cuci tersebut dapat mengalami korsleting dan kepanasan sehingga menimbulkan bahaya kebakaran.

Perusahaan menerima 51 laporan tentang kepanasan dan kebakaran yang disebabkan oleh mesin cuci. Sepuluh dari laporan ini mengakibatkan kerusakan properti, sedanglan tiga pelanggan melaporkan cedera akibat menghirup asap.

Beberapa model mesin cuci muatan atas Samsung dengan pencucian kecepatan super yang ditarik, yakni WA49B, WA50B, WA51A, WA52A, WA54A, dan WA55A. Mesin tersebut dijual dalam warna putih, hitam, sampanye, dan gading, dan Komisi Keamanan Produk Konsumen AS menerbitkan daftar nomor seri untuk 14 model yang ditarik kembali.

Sebanyak 663.500 mesin cuci yang ditarik dijual di pengecer besar seperti Best Buy, Costco, The Home Depot, dan Lowe's dari Juni 2021 hingga Desember 2022. Mesin cuci tersebut dijual dengan harga antara US$900 dan US$1.500.

Namun, Komisi Keamanan Produk Konsumen AS menyebut, pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki bahaya kebakaran. “Konsumen harus segera memeriksa apakah perangkat lunak mesin cuci mereka telah diperbarui untuk mencegah bahaya tersebut. Jika tidak, konsumen harus segera berhenti menggunakan mesin cuci sampai peranti lunaknya diperbarui,” kata Komisi Keamanan Produk Konsumen AS tersebut.

Sementara itu, Samsung menjelaskan, semua mesin cuci yang dilengkapi wi-fi harus secara otomatis mengunduh perbaikan perangkat lunak gratis saat terhubung ke internet. Adapun mereka yang tidak memiliki internet bisa mendapatkan dongle gratis dari Samsung untuk memasang dan mengunduh perbaikan perangkat lunak gratis.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...