Penangkapan Gembong Narkoba Meksiko Memicu Baku Tembak, 29 Orang Tewas

Agustiyanti
7 Januari 2023, 17:53
narkoba, gembong narkoba, meksiko
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Ilustrasi. Kerusuhan melanda Mexico setelah penangkapan putra mantan kepala kartel Sinaloa Joaquín "El Chapo".

Penangkapan putra gembong narkoba El Chapo memicu pertempuran berdarah antara pasukan keamanan Meksiko dengan kartel narkoba. Sebanyak 29 orang tewas di Culiacan akibat pertikaian tersebut. 

Banyak warga yang tak menduga terjebak dalam pertempuran tersebut. Salah satunya, Álvaro Arandas sedang mendekati konter check-in di bandara internasional Culiacán ketika kekacauan dimulai.

“Anda bisa mendengar suara tembakan atau ledakan besar, begitu banyak kebisingan,” kata pengusaha Meksiko, yang berencana naik pesawat ke kota timur San Luis Potosí, Jumat (6/1), seperti dikutip dari The Guardian. 

Arandas pun mendapati dirinya berjuang mencari perlindungan ketika pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata kartel mulai menggunakan yang menjadi garis depan terdepan konflik mereka. Menurut Arandas, orang-orang di lokasi panik.  Banyak yang meninggalkan ponsel dan tas mereka untuk berlindung. 

Ia memperkirakan bentrokan mulai terjadi pada Kamis (5/1) pukul 08.00 waktu setempat. Dua puluh empat jam kemudian, Arandas tetap terdampar di dalam bandara, saat pasukan Meksiko berjuang untuk mendapatkan kembali kendali penuh atas ibu kota negara bagian Sinaloa.

Pertempuran antara pasukan keamanan Meksiko dengan kartel narkoba terjadi setelah penangkapan salah satu orang yang paling dicari di negara itu, Ovidio Guzmán. Ini memicu hari pertumpahan darah dan kekacauan.

Sedikitnya 29 orang tewas, termasuk 10 anggota militer dan 19 tersangka penembak kartel, sedangkan 35 tentara terluka.

Dan Guzmán putra mantan kepala kartel Sinaloa Joaquín "El Chapo" Guzmán berusia 32 tahun kini berada di balik jeruji besi di Mexico City.  “Tidak ada yang kebal hukum,” kata Kepala Keamanan Meksiko Rosa Icela Rodríguez, pada Jumat (6/1) ketika dia merayakan penahanan Guzmán pada malam kunjungan minggu depan oleh Joe Biden.

Menurut surat kabar lokal Noroeste, drama berdarah Culiacán dimulai sekitar pukul 4.40 pagi pada Kamis (5/1). Di pedesaan bernama Jesús María dekat perkampungan nelayan dan tiga puluh lima mil utara ibu kota, pasukan keamanan mengklaim bahwa mereka telah melihat konvoi 25 kendaraan kartel. 

Tujuh tentara tewas dalam baku tembak berikutnya antara pasukan dan gangster dengan senapan mesin kaliber yang berupaya menghindari penangkapan Guzmán.  Putra mantan kepala kartel Sinaloa Joaquín "El Chapo" ini adalah  tersangka pedagang kokain, mariyuana dan methamphetamine yang penangkapannya ditawarkan AS dengan hadiah US$ 5 juta.

Sebuah kapal tempur Black Hawk akhirnya menghantam satu target dengan senapan mesin enam laras 3.000 tembakan per menit yang serupa dengan yang digunakan pasukan AS di Vietnam. Guzmán akhirnya ditangkap. 

Namun, kondisi  yang lebih buruk masih terjadi ketika para penembak jitu kartel menyerbu negara bagian Sinaloa, membakar kendaraan, memblokir jalan, dan mencoba menguasai bandara Culiacán untuk menghentikan pihak berwenang mengekstraksi pemimpin mereka.

"Kami meminta warga untuk tidak keluar," ujar Sekretaris Keamanan Sinaloa Cristóbal Castañeda melalui akun Twitter-nya, saat kekacauan menyebar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...